Lebih dari 100 ribu orang di Den Haag, Belanda, berunjuk rasa mendukung perjuangan warga Palestina di Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 19 May 2025 13:01
Den Haag: Lebih dari 100 ribu demonstran turun ke jalanan kota Den Haag pada hari Minggu kemarin, dalam aksi solidaritas untuk Palestina. Mereka mengecam serangan militer Israel di Gaza dan menuduh pemerintah Belanda turut terlibat melalui ekspor komponen militer ke Tel Aviv.
Mengutip dari Shafaq News, Senin, 19 Mei 2025, aksi ini disebut sebagai demonstrasi terbesar di Belanda dalam dua dekade terakhir.
Sebagian besar peserta mengenakan pakaian merah, simbol "garis merah" terhadap kebisuan pemerintah Belanda atas konflik tersebut. Mereka berbaris damai melalui pusat kota, membawa spanduk bertuliskan "Hentikan Genosida" dan menyerukan gencatan senjata segera.
“Ini tentang menyuarakan penolakan terhadap keterlibatan Belanda dalam perang,” ujar Rick Timmermans, 25 tahun, salah satu peserta aksi. Ia merujuk pada pasokan suku cadang jet tempur F-35 oleh Belanda yang digunakan Israel dalam serangan ke Gaza.
“Kami tidak bisa tinggal diam sementara warga sipil terbunuh,” tambahnya.
Demonstran lainnya menyuarakan kekecewaan atas sikap pemerintah Belanda yang dinilai enggan mengecam agresi militer Israel. Yolanda Nieuw, seorang guru sekolah berusia 59 tahun, menyampaikan harapannya melalui jumlah massa yang hadir.
“Saya merasa tak berdaya melihat apa yang terjadi, tapi kehadiran ribuan orang hari ini membuat saya merasa tidak sendiri,” katanya.
Rinske Schipman, 60 tahun, menilai protes ini sebagai sinyal jelas kepada para pemimpin di Den Haag. “Tidak masuk akal bahwa perang seperti ini masih terus terjadi di dunia yang katanya sudah beradab,” ujarnya.
Aksi massa ini berlangsung damai tanpa insiden berarti. Demonstrasi dilakukan di tengah meningkatnya intensitas serangan militer Israel di wilayah utara dan selatan Gaza.
Eskalasi tetap berlangsung meski tekanan internasional untuk menghentikan perang dan membuka akses bantuan kemanusiaan terus meningkat.
Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Palestina, sejak Oktober 2023, sedikitnya 53.339 orang tewas dan lebih dari 121.000 lainnya terluka akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza. (Nada Nisrina)
Baca juga: Israel Izinkan Pasokan Makanan dalam Jumlah Terbatas Masuk ke Gaza