Harga Emas Melejit hingga Cetak Rekor Tertinggi Berkat Tarif Impor Trump

Ilustrasi harga emas naik. Foto: Freepik.

Harga Emas Melejit hingga Cetak Rekor Tertinggi Berkat Tarif Impor Trump

Husen Miftahudin • 4 February 2025 08:07

Chicago: Harga emas dunia mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), didukung oleh arus masuk aset safe haven setelah tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Kanada, Tiongkok, dan Meksiko menambah kekhawatiran inflasi yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi.
 
Mengutip data Yahoo Finance, Selasa, 4 Februari 2025, harga emas spot naik 0,8 persen menjadi USD2.818,99 per ons, setelah mencapai rekor USD2.830,49 pada awal sesi. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,8 persen lebih tinggi pada USD2.857,10.
 
Adapun tarif 25 persen yang dikenakan Trump pada impor Kanada dan Meksiko mulai Selasa, bersama dengan biaya 10 persen pada barang-barang Tiongkok, memicu kekhawatiran perang dagang yang dapat memperlambat pertumbuhan global dan memicu inflasi.
 
Kanada dan Meksiko memerintahkan tindakan balasan sementara Tiongkok mengatakan akan menentang tarif di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mengambil tindakan balasan yang tidak disebutkan.
 
Namun, Trump mengumumkan jeda selama sebulan atas tarif yang telah diberlakukan AS terhadap Meksiko. Pasar tidak sepenuhnya yakin tentang sejauh mana perang dagang tersebut.
 

Baca juga: Rekor Tertinggi Emas Terkoreksi Gegara Tarif Trump


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Emas jadi investasi yang aman

 
Emas sering dianggap sebagai investasi yang aman selama periode ketidakstabilan ekonomi atau geopolitik. J.P. Morgan mengatakan penularan bearish dari ekuitas dapat membebani emas dalam waktu dekat, tetapi tarif yang mengganggu merupakan kasus bull jangka menengah untuk emas batangan.
 
Investor menunggu data minggu ini tentang lowongan pekerjaan AS, laporan ketenagakerjaan ADP, dan laporan ketenagakerjaan AS untuk mengukur kesehatan ekonomi AS.
 
Sementara itu, bank-bank bullion mengangkut emas dari pusat-pusat perdagangan Asia seperti Dubai dan Hong Kong ke AS untuk mendapatkan keuntungan dari premi berjangka emas AS yang luar biasa tinggi dibandingkan harga spot.
 
Di sisi lain, perak spot mengalami kenaikan sebesar 0,8 persen menjadi USD31,56 per ons, platinum turun 1,5 persen menjadi USD963,40, dan paladium naik 0,5 persen menjadi USD1.012,85.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)