Dedi Mulyadi: Siswa Bermasalah Ikut Wamil Setahun

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Metrotvnews/Roni

Dedi Mulyadi: Siswa Bermasalah Ikut Wamil Setahun

Fachri Audhia Hafiez • 29 April 2025 22:34

Jakarta: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi (Demul) mengatakan siswa yang bermasalah akan mengikuti wajib militer (wamil) selama enam bulan hingga satu tahun. Mereka akan mendapatkan pembinaan.

"Bisa enam bulan, bisa setahun," kata Dedi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 April 2025.

Dedi mengatakan meski dibawa ke barak militer, para siswa tetap melaksanakan proses belajar mengajar secara normal. Bakal ada guru yang mengajar di tempat wamil.

"Tetap belajar, mereka tetap melaksanakan belajar mengajar. Cuma bedanya mereka melaksanakan itu di area kompleks militer atau Polri, nanti ada ruang kelasnya, nanti ada guru yang dari sekolah di mana dia berasal untuk berkunjung," kata Dedi.
 

Baca Juga: 

Wamil Bagi Pelajar Bermasalah Dikritik, Dedi Mulyadi: Elite Cuma Bisa Komentar!


Dia menambahkan pihaknya sudah membuat surat edaran gubernur sebelum resmi diterbitkan. Dia sudah mengumpulkan para kepala sekolah, dinas pendidikan di tingkat kabupaten dan kota secara bertahap. Tujuannya, agar surat edarannya nanti benar-benar dijalankan.

"Saya punya kebiasaan, buat opini dulu, sosialisasikan dulu, baru bikin surat edarannya. Kalau dulu enggak, surat edaran terus di situ engak berfungsi surat edarannya. Saya enggak," kata Dedi.

Kebijakan ini akan mulai dilaksanakan pada 2 Mei 2025. Namun, sudah ada beberapa daerah yang siap. Perjanjian kerja sama dengan pihak TNI perihal pembinaan siswa di barak militer juga sudah diteken.

"Kita kan sudah ada MOU dengan mabes TNI ad. Kita juga akan memiliki kesamaan visi dan misi dengan Polda. Dengan Kodam. Bupati wali kota memiliki sinergi dengab Kapolres, dan Dandim. Dan batalion-batalion setiap daerah. Enggak ada problem," kata Dedi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)