Menko PM Muhaimin Iskandar. Foto: Dok Kemenko PMK.
Jakarta: Kementerian Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) menggelar uji publik program Berdaya Bersama bertajuk Standarisasi Pendampingan dan Pelatihan Usaha Masyarakat. Forum ini diharapkan dapat menemukan formula terbaik bagi ekosistem usaha masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan peluang usaha di sektor usaha masyarakat.
"Saya melihat perlunya sebuah sistem yang mampu menyatukan berbagai upaya pemberdayaan yang selama ini tersebar. Kita perlu satu kerangka bersama, yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat dengan pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan," ujar Menko PM Muhaimin Iskandar dalam keterangannya, Jumat, 25 April 2025.
Sebanyak 90 peserta dari berbagai sektor, termasuk pelaku industri kreatif, koperasi, UMKM, perbankan, startup teknologi, akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan media hadir untuk memberikan masukkan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Perintis Berdaya, yang bertujuan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui lima pilar utama.
"Salah satu pilar utamanya berdaya bersama, difokuskan untuk merancang model pendampingan yang terstandar dan relevan dengan kondisi usaha masyarakat di berbagai daerah," ujarnya.
Muhaimin mengatakan
UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Dalam berbagai dinamika kondisi ekonomi sektor ini terbukti mampu bertahan dan menjadi sektor utama penyerap tenaga kerja di tanah air.
"Karena itu, kita harus membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan mereka secara berkelanjutan melalui kolaborasi, pendampingan yang terstandar, perluasan akses keuangan, serta pelatihan berkualitas," ujarnya.
Dia mengungkapkan telah memberi tugas kepada Deputi Bidang koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindung Pekerja Migran Kemenko PM untuk menyusun model nasional pemberdayaan UMKM. Model pemberdayaan UMKM diharapkan berjalan efektif dan terukur.
"Dengan dukungan penuh dari seluruh asisten deputi dan unit teknis terkait di bawah koordinasi Kemenko PM," kata dia.
Deputi Bidang koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindung Pekerja Migran Kemenko PM Leontinus Alpha Edison menyampaikan program pemberdayaa UMKM akan disusun berdasarkan pengalaman langsung dari para pelaku di lapangan. Model pendampingan dalam berdaya bersama ini dirancang dengan prinsip inkubasi dan berjenjang, melalui pelatihan dua tingkat yang bersifat praktis, adaptif, dan kolaboratif.
Materi pelatihan mencakup 12 modul inti. Antara lain kepemimpinan usaha, adopsi teknologi, akses pembiayaan, hingga keberlanjutan, manajemen krisis, dan ekspor.
"Semua modul dan pendekatan yang disusun dalam Berdaya Bersama lahir dari praktik nyata. Kami belajar langsung dari mereka yang mendampingi, baik dari pelaku usaha kecil maupun dari komunitas lokal," ujar Leontinus.