Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Metrotvnews.com/Kautsar
Candra Yuri Nuralam • 19 August 2025 13:08
Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memberikan wejangan kepada 55 Kepala Sekolah Rakyat hari ini. Mereka akan bekerja pada September 2025.
“Hari ini kita memberikan pembekalan kepada 55 Kepala Sekolah Rakyat. Ini adalah kali ketiga yang insyaallah nanti akan bertugas pada bulan September,” kata Saifullah di Pusdiklatbangprof Kemensos, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Agustus 2025.
Saifullah mengatakan mereka akan memimpin 55 sekolah yang berbeda. Total, ada 65 sekolah rakyat tambahan yang disiapkan pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu.
“Sementara per hari ini sudah ada 100 titik yang beroperasi. Dan, secara keseluruhan untuk sekolah rakyat rintisan di tahun 2025 ini akan beroperasi 165 titik Sekolah Rakyat,” ucap Saifullah.
Dalam wejangannya, Mensos mengingatkan seluruh Kepala Sekolah Rakyat untuk menjaga amanah saat bekerja. Sebab, program ini merupakan hasil pemikiran Presiden Prabowo Subianto yang mau memastikan pendidikan bisa dinikmati semua masyarakat.
“Kapasitas (Sekolah Rakyat) tidak kurang dari 16 ribu siswa,” ujar Saifullah.
Baca Juga:
Sekolah Gratis Papua Tengah Selaras Program Nasional Putus Kemiskinan |
Para kepala sekolah juga diminta menjaga integritasnya selama bekerja. Sebab, mereka akan menjadi teladan bagi para murid di Sekolah Rakyat.
“Dari tangan para kepala sekolah inilah lahir kultur baru pendidikan yang berakar pada keadilan sosial,” ujar Saifullah.
Mensos menegaskan Sekolah Rakyat dibuat Presiden untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Dia mengutuk keras jika korupsi dilakukan para kepala sekolah saat bekerja.
“Kepala sekolah wajib menjadi penjaga integritas program ini,” kata Saifullah.
Mensos meminta semua Kepala Sekolah Rakyat memerhatikan perilaku siswanya. Dia tidak mau ada perilaku bullying terjadi di lingkungan sekolah.
Para kepala sekolah juga diminta mendidik kedisiplinan siswa. Saifullah meminta kepala sekolah tidak segan meminta bantuan pihak kepolisian setempat.
"Tolong bapak ibu semua perkuat koordinasi dengan polisi setempat," ujar Saifullah.
Pemerintah memastikan akan terus memantau perkembangan sekolah ini. Evaluasi dipastikan berjalan untuk menyempurnakan program.
“Nah tentu kita terus mencoba memperbaiki baik dari sarana-prasarana maupun tata kelola setelah pembelajarannya dimulai sejak tanggal 14 Juli yang lalu. Alhamdulillah semuanya secara umum berjalan dengan baik. Kalau ada kekurangan-kekurangan kita semua mencoba untuk memperbaiki dan mencarikan solusi,” tutur Saifullah.