Lepas Jabatan Pj Gubernur DKI, Teguh Setyabudi: Saya Enjoy Saja

Jakarta: Teguh Setyabudi melepas jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sebentar lagi setelah Pramono Anung dan Rano Karno dilantik. Dia mengaku siap kembali bertugas secara penuh sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. 

"Apakah akan kembali ke Dukcapil? Kalau saya kembali Dirjen Dukcapil, definitif saya kembali, ya memang itu di situ. Tapi kalau ada penugasan lain, ya saya siap. Jadi saya sih enjoy saja," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta saat dikutip Selasa, 18 Februari 2025.

Sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN), Teguh mengaku harus siap diberikan tugas apapun. Ia mengulas momentum saat dirinya disebut sebagai calon Pj Gubernur DKI pada Oktober tahun 2024 lalu. 

Saat itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Teguh untuk mendalami pengetahuannya soal tata pemerintahan DKI Jakarta sebagai ancang-ancang bila namanya resmi dipilih menjadi Pj Gubernur menggantikan Heru Budi Hartono.
 

Baca juga:  Ada 40 Pemateri Selama Retreat Kepala Daerah, Menteri Hingga Lemhannas

"Pak Menteri menekankan ke saya, 'Pak Teguh namanya sudah muncul. Tolong siapkan, jangan sampai kalau jadi, nanti malu-maluin. Pelajari hal-hal yang terkait dengan DKI'. Kalau toh enggak jadi Pj Gubernur DKI, itu sudah jadi ilmu dan sungguh saya juga sudah membedah berbagai hal tentang DKI. Sehingga saya jalani saja," ungkap dia.

Saat telah menjabat Pj Gubernur DKI, Teguh mengaku dirinya tetap berpegang pada posisinya yang seorang birokrat. Ia mengeklaim tak mengelola pemerintahan Jakarta dengan nuansa politik.

"Ya saya profesional saja, saya tidak dibebani dengan berbagai warna-warni. Saya adalah PNS yang punya atasan. Saya punya pimpinan, saya loyal, dedikasi ke atasan saya. Sebagai Pj, sewaktu-waktu bisa dicopot," ujar dia

Teguh menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta sejak 18 Oktober 2024 hingga 19 Februari 2025. Sebelum menjadi Dirjen Dukcapil, Teguh pernah ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara pada 2018 dan Pjs Gubernur Kalimantan Utara pada 2020.