Mendagri Tito Karnavian menerima gelar kehormatan “Petua Panglima Hukom Nanggroe” dari Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar. Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati
Fajri Fatmawati • 12 November 2025 16:36
Aceh Besar: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menerima gelar kehormatan "Petua Panglima Hukom Nanggroe" dari Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar. Prosesi adat khidmat ini berlangsung di Pendopo Wali Nanggroe, Lamblang Manyang, Kabupaten Aceh Besar, Rabu, 12 November 2025.
Kedatangan Mendagri Tito disambut meriah dengan tradisi adat Aceh lengkap. Tito yang mengenakan pakaian adat Aceh beserta kopiah Meukutop disambut alunan rebana, serune kale, serta tarian ranup Lampuan.
Wali Nanggroe Malik Mahmud secara langsung menyematkan pin dan selempang kehormatan kepada Mendagri Tito. Ritual kemudian dilanjutkan dengan peusijuk atau tradisi tepung tawar sebagai simbol doa dan restu untuk ketenteraman dan keselamatan.
"Beliau turut berperan penting dalam menjaga keutuhan perdamaian Aceh dan memastikan semangat MoU Helsinki tetap hidup, menjadi dasar bagi pembangunan yang adil dan damai di bumi Aceh," ujar Malik Mahmud, Rabu, 12 November 2025.
Malik Mahmud menjelaskan makna mendalam di balik gelar tersebut. "Petua Panglima Hukom Nanggroe" berarti penasehat agung dalam bidang hukum dan keadilan. Gelar ini hanya diberikan kepada sosok dengan integritas, kebijaksanaan, serta pengabdian tinggi terhadap kemanusiaan dan negara.

"Penganugerahan gelar kehormatan ini diharapkan dapat membuka ruang sinergi yang lebih harmonis antara pemerintah pusat dan Aceh, khususnya dalam bidang pemerintahan, penegakan hukum, dan pembangunan di masa mendatang," jelas Malik Mahmud.