Ketua PBNU Gus Ahmad Fahrurrozi. Foto: Dok/Ist
Misbahol Munir • 11 April 2025 21:14
Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama minta semua pihak menahan diri dan tidak terpancing provokasi imbas aksi saling ancam antara Fuad Riyadi alias Fuad Plered dengan para habaib terkait pernyataan Fuad yang menghina Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua.
“Ini kan sama-sama umat Islam, sesama umat Nabi Muhammad jadi harus bisa menahan diri. Jangan saling menjatuhkan dan saling menyerang,” kata Ketua PBNU Gus Ahmad Fahrurrozi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 11 April 2025.
Menurut Gus Fahrur, perbedaan pendapat bisa diselesaikan dengan mudah asal semuanya bisa menahan diri dengan kepala dingin.
Baca juga:
NU Dorong Pemerintah Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi |
Pengasuh pesantren An-Nur Bululawang, Malang ini mengatakan, upaya pecah belah, adu domba dan provokasi sesama anak bangsa dalam kaitan isu nasab habaib dan Walisongo juga harus dihentikan.
“Ini harus dihentikan dan dicegah, karena sesungguhnya para kiai, ulama dan habaib adalah sesama tokoh agama Islam yang berperan penting dalam dakwah Islam di Indonesia sejak zaman dahulu dan sekarang dan meneruskan perjuangan Walisongo,” kata Gus Fahrur.
Umat Islam Indonesia juga telah menjadi contoh dunia bagi perdamaian dan persaudaraan antar pemeluk agama.
“jika terdapat perselisihan hendaknya dapat dilakukan musyawarah dan mufakat sesuai ajaran mulia Rasulullah Saw, dan jika diperlukan dapat dilakukan proses secara hukum yang berlaku di negara Indonesia, bukan debat di publik yang berujung saling mengancam dan menghina,” kata dia.