Asap dari pertempuran antara militer Sudan dan RSF. (Anadolu Agency)
Jakarta: Keamanan global kembali menjadi perhatian setelah berbagai laporan internasional menunjukkan meningkatnya kriminalitas, kekerasan bersenjata, serta konflik di sejumlah negara. Data dari Global Peace Index (GPI), UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime), serta berbagai lembaga pemantau konflik seperti ACLED (Armed Conflict Location & Event Data Project) memperlihatkan bahwa beberapa negara berada dalam kondisi yang sangat berbahaya bagi warganya maupun pengunjung.
Mengutip dari beragam sumber, berikut daftar 10 negara paling berbahaya berdasarkan sejumlah faktor seperti perang berkepanjangan, kriminalitas terorganisasi, lemahnya penegakan hukum, serta ketidakstabilan politik.
1. Afghanistan
Afghanistan telah bertahun-tahun berada di peringkat terbawah Global Peace Index. Kondisi keamanan sangat tidak stabil akibat perang panjang, ancaman kelompok bersenjata, ledakan bom, penculikan, hingga kriminalitas umum. Struktur negara yang rapuh membuat Afghanistan menjadi salah satu tempat paling berbahaya di dunia.
2. Suriah
Perang saudara yang memasuki tahun ke-14 menjadikan Suriah sangat berbahaya. Serangan udara, bentrokan antar kelompok, dan kehadiran milisi bersenjata membuat risiko kekerasan ekstrem tinggi. Pelanggaran HAM dan ancaman terhadap warga sipil masih sering terjadi.
3. Yaman
Yaman mengalami salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Konflik antara koalisi regional dan kelompok Houthi menciptakan medan perang yang tidak stabil. Serangan drone, blokade, kelaparan, dan penyakit memperburuk situasi keamanan.
4. Sudan Selatan
Negara termuda di dunia ini dilanda konflik internal, kekerasan etnis, dan kriminalitas bersenjata. Tingkat pembunuhan sangat tinggi, sementara banyak wilayah tidak memiliki aparat keamanan memadai. Kekerasan komunal masih terjadi hampir setiap minggu.
5. Venezuela
Meski tidak mengalami perang, Venezuela masuk daftar berbahaya karena angka kriminalitas ekstrem. Tingkat pembunuhan termasuk tertinggi di dunia, geng bersenjata menguasai banyak wilayah, dan penculikan, perampokan brutal, serta kekerasan politik sering terjadi.
6. Meksiko
Kartel narkoba membuat Mexico menjadi salah satu negara paling berbahaya di dunia dalam konteks kekerasan non-perang. Bentrokan antar kartel, pembunuhan massal, penculikan, pemerasan, dan perang wilayah menyebabkan ribuan korban setiap tahun.
7. Somalia
Somalia sudah lama menghadapi ketidakstabilan akibat kelompok teroris, perang internal, dan lemahnya pemerintah pusat. Serangan bom, penyanderaan, dan kekerasan antar klan kerap terjadi, terutama di wilayah selatan dan barat.
8. Irak
Meski intensitas konflik menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, Irak tetap berbahaya karena keberadaan kelompok ekstremis, ketegangan sektarian, dan kriminalitas bersenjata. Rangkaian serangan sporadis masih menghantui kota-kota besar.
9. Republik Afrika Tengah (CAR)
CAR berada dalam kondisi keamanan buruk akibat perang saudara yang melibatkan berbagai kelompok bersenjata. Banyak wilayah berada di luar kendali pemerintah. Pembunuhan, perampokan bersenjata, dan kekerasan antar milisi sangat umum terjadi.
10. Republik Demokratik Kongo (DRC)
DR Kongo adalah salah satu negara dengan konflik paling kompleks. Ratusan kelompok bersenjata tersebar di berbagai provinsi, menyebabkan kekerasan massal, pembunuhan, pemerkosaan, serta perebutan sumber daya alam. Situasi ini membuat sebagian wilayah hampir tidak dapat dihuni dengan aman.
Baca juga:
Empat Warga Sipil Tewas dalam Baku Tembak di Perbatasan Pakistan–Afghanistan