Gedung Putih Optimistis Jelang Pertemuan Utusan AS dengan Putin di Moskow

Utusan Khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff. (Anadolu Agency)

Gedung Putih Optimistis Jelang Pertemuan Utusan AS dengan Putin di Moskow

Muhammad Reyhansyah • 2 December 2025 19:22

Washington: Gedung Putih menyatakan sangat optimistis menjelang pertemuan Utusan Khusus Amerika Serikat (AS), Steve Witkoff, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dijadwalkan berlangsung di Moskow pada Selasa, 2 Desember 2025, di tengah upaya pemerintahan Trump mempercepat langkah penghentian perang Rusia di Ukraina.

Pernyataan optimisme tersebut disampaikan setelah serangkaian pertemuan antara pejabat senior AS dan Ukraina untuk meninjau kembali rancangan proposal rencana perdamaian yang sebelumnya disampaikan Washington kepada Kyiv bulan lalu.

“Saya pikir pemerintahan merasa sangat optimistis,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt kepada wartawan pada Senin. “Kami memiliki pembicaraan yang sangat baik dengan pihak Ukraina di Florida. Dan sekarang, tentu saja, Utusan Khusus Witkoff sedang dalam perjalanan ke Rusia.”

Kremlin pada Senin juga mengonfirmasi bahwa pertemuan Witkoff dengan Putin akan berlangsung hari ini.

“Presiden akan mengadakan beberapa pertemuan tertutup hari ini sebagai persiapan ?????? Rusia–Amerika,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada media di Moskow.

Meski demikian, ekspektasi bahwa Putin akan menerima kesepakatan damai dinilai masih rendah. Pekan lalu, pemimpin Rusia itu kembali menegaskan tuntutannya agar Ukraina menarik diri dari wilayah yang diklaim Moskow, serta menyebut negosiasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai sesuatu yang “sia-sia”.

Senin kemarin, Putin juga mengklaim, tanpa disertai bukti independen, bahwa pasukan Rusia telah menguasai dua kota di wilayah timur Ukraina yang selama ini dilanda pertempuran sengit. Klaim tersebut dinilai sebagai upaya memperkuat kesan dominasi Rusia di medan perang menjelang negosiasi.

Sementara itu, Zelensky yang tidak ikut dalam pertemuan di Florida bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris pada Senin, sebelum melanjutkan perjalanan ke Dublin pada Selasa untuk bertemu Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin.

“Pertemuan kami hari ini substantif dan penting, dan yang paling utama, terfokus pada langkah-langkah yang mendekatkan perdamaian yang adil,” tulis Zelensky di media sosial. “Kini diperlukan tindakan nyata yang benar-benar dapat mengubah arah perang dan membawanya menuju perdamaian yang sesungguhnya.”

Mengutip ABC News, delegasi Ukraina yang hadir dalam pembahasan di Florida memberikan pembaruan langsung mengenai perkembangan perundingan. Zelensky menyebut masih terdapat sejumlah “isu berat” yang perlu diselesaikan, tanpa merinci detailnya. Dugaan mengenai kemungkinan penyerahan sebagian wilayah Ukraina kepada Rusia disebut-sebut menjadi bagian dari pembahasan sensitif tersebut.

Zelensky juga menyatakan bahwa ia, Macron, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer kembali menerima penjelasan dari Witkoff serta Rustem Umerov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina yang memimpin delegasi Kyiv.

“Selama dua hari yang sangat produktif di Amerika Serikat, kami mengadakan banyak jam pertemuan dan negosiasi,” ujar Umerov dalam pernyataan terpisah. “Kami mencapai kemajuan yang signifikan, meskipun sejumlah isu masih memerlukan penyempurnaan.”

Di Gedung Putih, Leavitt menolak merinci secara khusus harapan AS dari pertemuan di Moskow.

“Kami telah menuliskan poin-poin di atas kertas, dan poin-poin itu telah sangat disempurnakan,” katanya. “Namun detailnya kami serahkan kepada para negosiator. Kami merasa cukup baik dan berharap proses ini akhirnya dapat mencapai titik akhir.”

Baca juga:  Trump Disebut Akan Mengakui Sejumlah Wilayah Ukraina yang Diduduki Rusia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)