Dolar AS Menguat Setelah Fed Tahan Suku Bunga

Ilustrasi Dolar AS. Foto: MI/Usman Iskandar.

Dolar AS Menguat Setelah Fed Tahan Suku Bunga

Husen Miftahudin • 2 August 2024 10:01

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami rebound pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah Federal Reserve (Fed) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga.

Meskipun peluang pemangkasan suku bunga meningkat pada September, status ekonomi AS yang solid menyebabkan Ketua Jerome Powell meminta lebih banyak data sebelum melanjutkan pemangkasan, yang sedikit mengurangi peluang pemangkasan suku bunga pada September meskipun masih tetap tinggi.

Melansir FX Street, Jumat, 2 Agustus 2024, indeks dolar pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat mengalami kenaikan 0,35 persen pada 104,41.

Adapun tanda-tanda awal disinflasi mulai terlihat dalam prospek ekonomi AS, yang semakin memperkuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga pada September.

Meskipun demikian, ekonomi secara keseluruhan masih menunjukkan ketahanan yang terutama didukung oleh indikator aktivitas ekonomi.
 

Baca juga: Ekonomi RI Alami Deflasi Lebih Dalam pada Juli 2024
 

PMI AS turun terus


Pada Kamis, sektor manufaktur AS menunjukkan kontraksi berkelanjutan dengan laju yang meningkat pada Juli, seperti ditunjukkan oleh PMI Manufaktur ISM yang turun menjadi 46,8 dari 48,5 pada Juni.

Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 48,8. Selain itu, Indeks Ketenagakerjaan survei PMI mengalami penurunan tajam menjadi 43,4 dari 49,3,1 pada Juni.

Indeks Pesanan Baru juga turun menjadi 47,4 dari 49,3. Namun, Indeks Harga yang Dibayar, yang mengukur inflasi, mengalami sedikit peningkatan menjadi 52,9 dari 52,1 pada Juni.

Selain itu, warga negara AS yang mengajukan tunjangan pengangguran mengalami kenaikan sebesar 249 ribu dalam minggu yang berakhir pada 27 Juli, menurut Departemen Tenaga Kerja AS (DoL). Angka ini melampaui konsensus pasar awal sebesar 236 ribu, dan lebih tinggi dari kenaikan minggu lalu sebesar 235 ribu.

Data Penggajian Nonpertanian utama akan dirilis pada Jumat, yang pada akhirnya akan menentukan posisi pasar sehubungan dengan keputusan Fed pada September.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)