Ilustrasi--Pohon tumbang diterjang angin kencang. (Foto: Istimewa/BPBD Kota Batu)
Media Indonesia • 10 December 2023 18:39
Sukabumi: Bencana hidrometeorologi berupa cuaca ekstrem menerjang sejumlah titik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu petang, 9 Desember 2023. Daerah paling terdampak berada di Kecamatan Cicurug dan Parungkuda.
Di Kecamatan Cicurug, cuaca ekstrem memicu terjadinya hujan deras disertai angin puting beliung. Akibatnya, sejumlah pepohonan tumbang, bahkan ada yang menimpa rumah warga.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug, Muhammad Abdul Rizki, mengatakan hasil pendataan hingga Sabtu malam, terdapat dua rumah warga yang terdampak pohon tumbang. Lokasinya berada di Desa Bangbayang.
"Di Kampung Bangbayang RT 02/03, rumah milik ibu Cicah mengalami kerusakan pada bagian atap setelah tertimpa pohon pala yang tumbang saat hujan deras disertai angin kencang. Satu rumah lagi yang terdampak angin kencang berada di Kampung Cicatih RT 04/01," kata Rizki, Minggu, 10 Desember 2023.
Dari kedua rumah atau dua kepala keluarga itu jumlah penghuninya sebanyak 6 jiwa. Tidak ada korban luka maupun jiwa pada kejadian itu.
"Pohon tumbang juga terjadi di Kampung Nangklak RT 01/01 Desa Cicurug. Pohonnya tidak menimpa rumah, tapi tumbang melintang menutup jalan. Arus lalu lintas kendaraan sempat terhambat. Setelah ditangani, arus lalu lintas kendaraan kembali normal," jelasnya.
Sementara di Kecamatan Parungkuda terdapat tiga rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Data P2BK setempat, tiga rumah yang rusak berada di Kampung Ciutara RT 19/08 Desa Pondokkaso Landeuh. Kondisi rumah yang dihuni 1 kepala keluarga atau 5 jiwa itu mengalami rusak sedang.
Di Kampung Babakan RT 12/03 Desa Babakanjaya, satu rumah 1 KK atau 3 jiwa, juga mengalami kerusakan pada atapnya yang tersapu angin puting beliung.
Sedangkan di Kampung Babakan RT 26/09 Desa Pondokkaso Landeuh, satu rumah yang dihuni 1 KK atau 2 jiwa tertimpa pohon tumbang hingga mengakibatkan kondisinya rusak sedang.
"Tidak ada korban luka dan jiwa maupun yang mengungsi akibat kejadian ini," kata P2BK Parungkuda, Mochamad Ramdan.