Top 5 Ekonomi: IMF Puji Ekonomi RI hingga Presiden Prabowo Tantang Eropa

Ilustrasi. Foto: dok IMF.

Top 5 Ekonomi: IMF Puji Ekonomi RI hingga Presiden Prabowo Tantang Eropa

Husen Miftahudin • 31 December 2024 07:54

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Senin, 30 Desember 2024, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari IMF memuji Indonesia karena ekonomi meroket empat kali lipat hingga Presiden Prabowo tantang Uni Eropa soal kelapa sawit.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Ekonomi Meroket 4× Lipat, IMF Puji Indonesia

Indonesia mendapatkan sorotan internasional atas pencapaiannya dalam dua dekade terakhir. Melalui unggahan di akun Instagram resmi @the_imf, Dana Moneter Internasional (IMF) memuji transformasi ekonomi yang luar biasa dari negara Asia Tenggara ini.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Transaksi Harbolnas Tak Capai Target, Jadi Indikator Daya Beli Masyarakat Ambruk

Jelang tutup tahun, pelemahan daya beli masyarakat kembali terkonfirmasi. Hal itu terlihat dari total transaksi dalam program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang berlangsung selama satu pekan di tengah Desember 2024.

Baca berita selengkapnya di sini.


(Ilustrasi belanja online. Foto: Courtesy Insideretail.asia)

3. RPJMN 2025-2029 Dorong Kemandirian Ekonomi Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 mendorong perkembangan dan kemandirian ekonomi. Itu ditujukan agar tiap daerah di Indonesia dapat berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Terpopuler Ekonomi: Penumpang Whoosh Capai 23 Ribu Orang/Hari

4. Gayung Bersambut, Ini Respons Airlangga terhadap Pujian IMF

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi unggahan IMF yang memuji transformasi ekonomi Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Dituding Deforestasi, Presiden Prabowo Tantang Uni Eropa soal Kelapa Sawit

Presiden Prabowo Subianto mendorong semua pihak untuk menjaga dan mendorong keberlangsungan kelapa sawit Indonesia. Itu karena komoditas tersebut memainkan peran strategis dan dibutuhkan oleh banyak negara.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)