Ilustrasi. Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 17 November 2024 14:59
Jakarta: Polisi memeriksa P, pengemudi mobil di Depok yang ditangkap usai melakukan aksi arogan dengan meletuskan senjata api ke udara ketika bersitegang dengan pengemudi mobil lain. P diketahui sempat mengaku keluarga anggota TNI.
"(Pelaku) sipil. Cuma dia waktu itu ngaku-ngaku keluarganya TNI," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat dikonfirmasi, Minggu, 17 November 2024.
Ucapan itu disampaikan P saat terlibat perselisihan dengan korban. Namun, Arya belum memastikan kebenaran dari pelaku yang mengaku mempunyai ikatan keluarga dengan prajurit TNI. Sebab, P masih diperiksa di Polsek Cinere.
"Masih didalami sama anggota kita," ucap dia.
Sebelumnya, hasil pemeriksaan sementara, pelaku diketahui mempunyai
izin kepemilikan senjata api yang diterbitkan oleh Polri. Izin kepemilikan senjata api itu diterbitkan kepada pelaku untuk membela diri. Namun, polisi masih mendalami terkait izin kepemilikan senpi ini.
Untuk diketahui, peristiwa bermula saat P dilaporkan ke polisi karena melepaskan tembakan ke udara setelah bersitegang dengan pengemudi lain. Peristiwa ini terjadi di Jalan Bandung Blok M, Cinere, Kota Depok, Jumat, 15 November 2024.
"Awal kejadian korban mengendarai mobil berdua dengan abangnya dan pelaku juga mengendarai mobil. Terjadi bersitegang antara korban dan pelaku karena hampir bersenggolan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Sabtu, 16 November 2024.
Setelah hampir bersenggolan, korban merasa masalah sudah selesai. Namun, ternyata terduga pelaku masih mengejar mobilnya. Hingga akhirnya pelaku meletuskan tembakan ke udara sebanyak satu kali dan kabur.