Kinerja Keuangan Ferari Lewati Produsen Mobil Mewah Lain

Ferari. Foto: Unsplash.

Kinerja Keuangan Ferari Lewati Produsen Mobil Mewah Lain

Arif Wicaksono • 28 August 2024 13:27

Roma: Kinerja keuangan Ferari yang lebih baik dibandingkan produsen mobil dan merek barang mewah lainnya pada tahun ini karena rendahnya eksposur terhadap Tiongkok.
 

Baca juga: Tiongkok Lawan Sanksi Baru AS kepada Perusahaan di Negeri Tirai Bambu


"Perusahaan Italia tersebut menonjol di antara perusahaan-perusahaan mewah lainnya”, Analis Morgan Stanley Adam Jonas, dilansir Business Times, Rabu, 28 Agustus 2024.

Dia menuturkan tak ada perusahaan barang mewah publik besar lainnya yang mengungkapkan persentase pelanggan tetap yang lebih tinggi dan bauran Tiongkok yang lebih rendah.

Saham Ferrari telah menguat 43 persen tahun ini ke rekor tertinggi, mengungguli rekan-rekan otomotif Eropa termasuk Renault, Mercedes-Benz Group dan Volvo Car.

Hal serupa juga terjadi pada perusahaan mewah lainnya, di mana Ferrari mengungguli merek-merek lain termasuk LVMH dan Hermes International.

Perusahaan ini sekarang memiliki kapitalisasi pasar terbesar pada indeks FTSE MIB Italia, yang terdiri dari 40 saham paling likuid dan berkapitalisasi tinggi yang terdaftar di Borsa Italiana.

Jonas menaikkan target harga saham Ferrari yang terdaftar di Amerika Serikat ke level tertingginya yaitu USD520 dari USD400, yang berarti kenaikan sekitar enam persen lagi.

Sekitar 10 persen pendapatan perusahaan berasal dari Tiongkok pada 2023. Sementara itu, Ferrari menghitung 74 persen kendaraan barunya dijual kepada pelanggan lama.

Efek Tiongkok ke penjualan mobil mewah

Perlambatan ekonomi Tiongkok memukul perusahaan-perusahaan barang mewah yang sangat bergantung pada pasar yang menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir dan kini terpukul oleh pelanggan yang menjadi lebih berhati-hati.

Tiongkok juga memberikan dampak besar pada sektor otomotif, dengan Uni Eropa yang kini mengenakan bea masuk terhadap kendaraan listrik (EV) buatan negara tersebut.

Dampak potensial dari tarif tersebut membuat Volvo Car memangkas perkiraan penjualan mobilnya untuk tahun ini, karena kendaraan listriknya dibuat di Tiongkok.

Sebaliknya, Ferrari baru-baru ini meluncurkan pabrik baru di Italia untuk memproduksi mobil super listrik pertama perusahaan tersebut serta model hybrid lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)