Warga antre air (Dok. BPBD Maros)
Media Indonesia • 10 October 2024 15:56
Maros: Kekeringan terus meluas di sejumlah kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kekeringan berdampak pada 45 ribu warga dan Pemerintah Kabupaten Maros pun menetapkan status tanggap darurat kekeringan.
Sudah ada sembilan dari 14 kecamatan yang berstatus darurat kekeringan di Maros. Yaitu, Kecamatan Bontoa, Lau, Maros Baru, Marusu, Mandai, Tanralili, Simbang, Turikali dan Kecamatan Bantimurung.
Dari sembilan empat kecamatan tersebut, terparah empat kecamatan, yaitu Kecamatan Bontoa, Lau, Maros Baru dan Marusu. "Lalu ada empat daerah di wilayah pesisir juga sangat kelurangan air bersih," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Bupati Maros, Suhartina Bohari, Kamis, 10 Oktober 2024.
"Semuanya ada 7 ribu kepala keluarga yang terdampak. Dan paling parah di Kecamatan Bontoa, lantaran semua wilayahnya tidak ada lagi air karena kekeringan ekstrem," sambungnya.
Baca: Kekeringan Ekstrem, 45 Ribu Warga Maros Sulsel Alami Krisis Air Bersih |