Kekhawatiran Investor soal Suku Bunga Gerus Bursa Saham AS

Ilustrasi. Foto: Associated Press.

Kekhawatiran Investor soal Suku Bunga Gerus Bursa Saham AS

Ade Hapsari Lestarini • 6 October 2023 08:27

New York: Indeks Dow Jones ditutup hampir tidak berubah pada perdagangan Kamis waktu setempat. Investor masih khawatir mengenai kenaikan suku bunga yang lebih lama menjelang laporan pekerjaan pada Jumat.

Kondisi ini akan berperan dalam membentuk keputusan Federal Reserve apakah akan menaikkan suku bunga pada bulan depan.

Melansir Investing.com, Jumat, 6 Oktober 2023, bursa saham AS, Wall Street mencatat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,03 persen atau 11 poin, Nasdaq turun 0,1 persen, dan S&P 500 turun 0,1 persen.
 

Laporan pasar tenaga kerja AS


Data klaim pengangguran AS yang lebih sedikit dari perkiraan pada pekan yang berakhir 23 September menambah gambaran beragam di pasar tenaga kerja. Termasuk peningkatan permintaan tenaga kerja yang mengejutkan dan melambatnya pertumbuhan lapangan kerja swasta yang terlihat sepanjang minggu ini.

Laporan ketenagakerjaan diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai pasar tenaga kerja yang tetap tangguh dan terbukti mendukung The Fed dalam mengendalikan inflasi.

Perekonomian AS diperkirakan telah menciptakan sekitar 170 ribu lapangan kerja pada bulan lalu. Pertumbuhan upah kemungkinan meningkat sebesar 0,1 persen pada bulan tersebut, namun tetap stabil dalam 12 bulan hingga September.


Baca juga: Ekonomi AS Sesuai Jalur, Diharap Tumbuh 2,1%
 

Imbal hasil treasury melemah


Pemogokan baru-baru ini yang dilakukan oleh anggota United Auto Workers (UAW) di tiga besar produsen mobil AS diperkirakan tidak akan tercermin dalam laporan September.

"Kami tidak berasumsi adanya hambatan dalam perselisihan perburuhan, karena pemogokan United Auto Workers dimulai setelah awal minggu survei," kata Goldman Sachs dalam catatannya baru-baru ini.

Imbal hasil Treasury turun lagi pada Kamis, meskipun tetap berada pada level tertinggi multi-tahun. Hal ini karena investor khawatir akan berlanjutnya kenaikan karena laporan pekerjaan yang lebih kuat pada Jumat dapat menandakan The Fed memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membatasi pertumbuhan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Ade Hapsari Lestarini)