KPK Sebut Target Indonesia Emas 2045 Terhambat Jika IKN Dikorupsi

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango. (Medcom.id/Candra)

KPK Sebut Target Indonesia Emas 2045 Terhambat Jika IKN Dikorupsi

Candra Yuri Nuralam • 21 December 2023 06:53

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menguatkan kerja sama pencegahan rasuah bersama dengan otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tindakan koruptif di sana perlu dihindari karena dinilai bisa menghambat target Indonesia Emas 2045.

“Hal tersebut (kerja sama pencegahan korupsi) akan semakin mempercepat terwujudnya IKN sebagai kota kita semua, dan lebih jauh juga akan menyukseskan pencapaian visi besar Indonesia emas pada tahun 2045,” kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango melalui keterangan tertulis, Kamis, 21 Desember 2023.

Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono. Kesepahaman itu menegaskan komitmen KPK dalam memantau persiapan, pembangunan, dan pemindahan ibu kota Indonesia.

“MoU antara KPK dengan Otorita IKN ini sebagai landasan kerja sama dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi terkait persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN sampai dengan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah khusus IKN,” ucap Nawawi.
 

Baca juga: Jokowi Bongkar Alasan IKN Didominasi Investor Domestik

Nawawi mengatakan pihaknya bakal memonitor sejumlah kegiatan terkait pembangunan IKN setelah kerja sama ini disepakati. Salah satunya yakni berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah, peningkatan sumber daya manusia, sosialisasi, sampai bertukar data dengan otorita IKN.

Di sisi lain, Bambang Susantono mengaku senang dengan konsistensi KPK memantau pembangunan IKN. Pemindahan ibu kota Indonesia ditegaskan bukan cuma mendirikan gedung, tapi turut memperbaiki budaya.

“Pembangunan IKN tidak hanya membangun gedung tapi juga membangun budaya. Kami bertekad melakukan pekerjaan ini dengan cara-cara yang benar sehingga MoU dengan KPK ini menjadi sangat penting,” tutur Bambang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)