Setelah PHK Karyawan, Tesla Anggarkan USD500 Juta untuk Perluas Jaringan Pengisian Baterai

Tesla. Foto: Unsplash.

Setelah PHK Karyawan, Tesla Anggarkan USD500 Juta untuk Perluas Jaringan Pengisian Baterai

Arif Wicaksono • 11 May 2024 14:33

California: Tesla akan menghabiskan lebih dari USD500 juta tahun ini untuk memperluas jaringan pengisian cepatnya. CEO Tesla Elon Musk mengatakan ini setelah tiba-tiba memberhentikan karyawan yang menjalankan bisnis tersebut.
 

baca juga:

Ekonom: Saham Tesla Bentuk Gelembung Teknologi di Wall Street

 “Sekadar menegaskan kembali: Tesla akan menghabiskan lebih dari USD500 juta untuk memperluas jaringan Supercharger kami untuk menciptakan ribuan pengisi daya baru tahun ini,” kata Musk dalam sebuah postingan di platform media sosialnya X dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 11 Mei 2024.

 “Itu baru pada lokasi baru dan perluasan, belum termasuk biaya operasional yang jauh lebih tinggi,” ujarnya.

Setelah PHK minggu lalu, Musk mengatakan Tesla berencana memperluas jaringan Supercharger walaupun dilakukan sedikit lebih lambat.

mendapatkan dukungan dari AS

Pembuat kendaraan listrik telah mengadopsi Standar Pengisian Daya Amerika Utara milik Tesla yang menjadikan supercharger perusahaan semakin dekat untuk menjadi standar industri.

Namun, keputusan Musk untuk menghentikan tim pengisian kendaraan listrik bisa menunda upaya Presiden Joe Biden untuk melistriki jalan raya AS.

Pemerintahan Biden telah menyumbangkan USD5 miliar ke negara-negara bagian selama lima tahun untuk membangun 500,000 pengisi daya kendaraan listrik sebagai bagian dari program Infrastruktur Kendaraan Listrik Nasional. Tesla telah menjadi salah satu pemenang terbesar untuk proyek tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)