PLTS Terapung Cirata. Foto: Dokumen PLN
Annisa Ayu Artanti • 11 August 2024 10:56
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi menyampaikan PLN telah memiliki skenario Accelerating Renewable Energy Development (ARED). Skenario juga dimaksudkan untuk mereduksi emisi karbon secara signifikan dari sektor ketenagalistrikan.
“Dengan skenario penambahan pembangkit akan berasal dari EBT sebesar 75 persen dan gas 25 persen hingga 2040. Skenario ini akan memastikan pengurangan emisi sesuai target dengan tetap menjaga keandalan sistem,” kata Evy dalam keterangan tertulis, Minggu, 11 Agustus 2024.
PLN akan bangun jaringan transmisi antarpulau
PLN akan membangun green transmission line atau jaringan transmisi antarpulau yang bisa menyalurkan potensi EBT di lokasi terpencil ke pusat beban.
Selain itu, PLN juga akan menerapkan teknologi smart grid sebagai solusi menangani intermitensi pada pembangkit EBT. Dengan upaya tersebut maka penambahan pembangkit EBT sampai 2040 meningkat menjadi sekitar tiga kali lipat dari yang semula 22 gigawatt (GW) menjadi 61 GW.
Namun, Evy menegaskan upaya itu tidak akan bisa dijalankan PLN sendirian. Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dengan PLN untuk melakukan transisi energi.
”Kami tidak bisa menjalankan ini sendirian. Satu-satunya cara adalah dengan melakukan kolaborasi, Untuk itu, mari kita berjuang bersama untuk memastikan transisi energi ini berhasil,” ucap Evy.