Pembangunan perpustakaan di NTT. Foto: dok Kredit Pintar.
Ade Hapsari Lestarini • 25 November 2023 19:35
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,57 persen pada September 2022 atau setara 26,36 juta jiwa berada pada garis kemiskinan ekstrem. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menduduki peringkat ketiga sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia dengan angka 20,23 persen.
Selain angka kemiskinan yang tinggi, laman BPS mencatat penduduk usia 15 tahun ke atas di NTT juga masih buta huruf yaitu sekitar 5,37 persen atau 1,72 persen lebih tinggi dibandingkan persentase nasional.
Selain itu, menurut BPS pada 2021, lebih dari 70 persen gedung sekolah di Indonesia memiliki bangunan yang tidak memadai. Di NTT (Indonesia Timur), khususnya, lebih dari 50 persen sekolah dalam kondisi rusak (Neraca Pendidikan Daerah NTT, 2021), tidak ada toilet, dan tidak dilengkapi meja, kursi, dan materi pendidikan. Sebagian besar sekolah-sekolah tersebut terkena dampak bencana alam, terletak di daerah rawan bencana atau terpencil.
Melihat kondisi tersebut, PT Kredit Pintar Indonesia dan PT Atome Finance Indonesia yang berada di bawah naungan Atome Financial menggandeng Yayasan Happy Hearts Indonesia membangun perpustakaan sekolah di SMP Wee Wella, di Jalan Wee Nga Rakonda Watu, Desa Wee Wella, Distrik Kodi Utara, Barat Daya, Kabupaten Sumba, Nusa Tenggara Timur. Di sekolah ini terdapat 146 orang pelajar dan 10 orang tenaga pengajar. Proses pembangunan perpustakaan dimulai sejak Oktober 2023 dan rampung di pertengahan November 2023.
"Kami merasa bersyukur dapat berkontribusi dalam pembangunan perpustakaan ini. Kami percaya investasi dalam pendidikan adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah dan akses mudah ke sumber daya pendidikan adalah hak setiap individu. Perpustakaan ini adalah wujud komitmen untuk mendukung pendidikan di Indonesia. Kami berharap perpustakaan ini menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi semua pelajar, membantu mereka membentuk masa depan yang gemilang," ujar Direktur Kepatuhan PT Kredit Pintar Indonesia Yasmine Meylia, dalam keterangan resmi, Sabtu, 25 November 2023.
Baca juga: Pemerintah Optimistis Kemiskinan Ekstrem Bisa 0% Tahun Depan