Kilau Harga Emas Dunia Semakin Bersinar

Ilustrasi. Foto: Bappebti.

Kilau Harga Emas Dunia Semakin Bersinar

Husen Miftahudin • 28 November 2023 09:07

Chicago: Harga emas terus naik mencapai level tertinggi enam bulan pada Selasa. Dolar Amerika Serikat (AS) yang lemah dan ekspektasi jeda pengetatan moneter Federal Reserve membantu emas menguat di atas level kunci USD2.000 per ons.

Dilansir Investing.com, Selasa, 28 November 2023, emas kemungkinan akan diperdagangkan di sekitar USD2.000 untuk sementara waktu hingga mendapatkan lebih banyak informasi dari the Fed mengenai rencana suku bunganya, ungkap Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Adapun, emas spot naik 0,15 persen ke USD2.017,40 per ons pada Selasa pagi WIB setelah ditutup naik 0,64 persen sesi Senin dan mencapai level tertinggi sejak 16 Mei. Emas berjangka naik 0,11 persen di USD2.016,65 per ons pascaberakhir naik 0,63 persen.

Indeks dolar AS yang bergerak di dekat level terendah tiga bulan, membuat emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Adapun, indeks dolar AS ditutup turun 0,18 persen ke 103.120

"Emas akan diperdagangkan lebih tinggi jika mereka tidak jadi menaikkan suku bunga untuk saat ini," terang Bob.

Baca juga: Kurs Dolar AS Turun
 

Fed masih tahan suku bunga


Para pelaku pasar secara luas memperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga pada Desember 2023, sementara peluang pelonggaran kebijakan sekitar 50-50 pada Mei tahun depan, demikian yang ditunjukkan oleh FedWatch Tool CME.

Diketahui, suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memiliki aset tanpa bunga, yang sering kali meningkatkan harga emas.

Perhatian investor akan tertuju angka PDB kuartal ketiga AS pada Rabu dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang akan dirilis Kamis, yang merupakan pengukur inflasi yang lebih disukai oleh The Fed.

Di sisi lain, perak sempat melonjak 1,3 persen ke level tertinggi dalam hampir tiga bulan terakhir di USD24,62 per ons. Platinum turun 1,3 persen menjadi USD918,51 dan palladium turun 0,2 persen menjadi USD1.071,32.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)