Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Sri Utami • 15 July 2023 20:35
Jakarta: Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade enggan menanggapi pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yuhdoyono terkait visi dan misi perubahan yang diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, menanggapi pernyataan dari partai lain merupakan hal yang tidak elok dilakukan.
"Tidak elok dan kami tidak ingin menanggapi pernyataan dari partai lain," kata Andre saat dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 15 Juli 2023.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat itu justru memaparkan hal yang akan dilakukan jika koalisi yang dibentuk partainya berhasil memengkan Pilpres 2024 nanti. Gerindra berkomitmen melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Yang jelas bahwa jika Prabowo (Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto) menang, kebijakannya jelas melanjutkan keberlanjutan pemerintahan Jokowi," ujar dia.
Sebelumnya, AHY menegaskan visi perubahan bukan berarti mengganti total seluruh kebijakan dan program-program pembangunan yang ada. Program kerja pemerintah yang baik harus dipertahankan, dilanjutkan, bahkan ditingkatkan.
Dia menegaskan perubahan tidak berarti menghapus segala pencapaian dan kebijakan-kebijakan yang terbukti berdampak positif bagi kehidupan rakyat di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Visi dan misi perubahan ini juga mendapat respon positif dari masyarakat. Berdasarkan survei yang dilakukan Indostrategic pada 9-20 Juni 2023, publik menginginkan perubahan dan perbaikan berbagai aspek kehidupan pada Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menyampaikan 91,3 persen responden setuju atau menginginkan visi perubahan. Sedangkan 8,2 persen tidak setuju dan 0,5 persen tidak tahu.