Distribusi beras ke Papua Raya. Foto: Istimewa
Siti Yona Hukmana • 10 December 2025 15:15
Jakarta: Sebanyak 4.634 ton beras SPHP disalurkan ke wilayah Papua Raya menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Distribusi dilakukan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo.
Pelepasan armada dilakukan di Mapolda Papua, pada Selasa, 9 Desember 2025, disaksikan Gubernur Papua Matius D. Fakhiri, Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin, Wagub Papua Aryoko Rumaropen, serta Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. Ribuan ton beras SPHP tersebut akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
"Melakukan intervensi penyaluran beras SPHP di seluruh wilayah Papua Raya di 42 Kota/Kab sebanyak 4.634 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua Bulan (November-Desember 2025), khususnya dalam menghadapi Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), guna menjaga ketersediaan dan kestabilan harga beras," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Ade Safri Simanjuntak, Rabu, 10 Desember 2025.
Penyaluran beras SPHP ke wilayah Papua Raya tersebut menggunakan beberapa moda transportasi yang disesuaikan dengan karakterisitik wilayahnya. Moda transportasi darat untuk menyalurkan pasokan ke wilayah yang bisa dilewati truk. Seperti wilayah Kabupaten Keerom, Sarmi, Jayapura, Merauke, Boven Digoel, Wamena, Tolikara, Puncak, Puncak Jaya, Yalimo, Sorong, Biak, Manokwari, Merauke dan Lanny Jaya.
Sementara itu, moda transportasi udara untuk pasokan ke wilayah pegunungan yang hanya bisa di jangkau dengan pesawat perintis cargo. Seperti wilayah Kab Pegunungan Bintang, Kabupaten Nduga, Yahukimo, dan Intan Jaya.
Distribusi beras ke Papua Raya. Foto: Istimewa
Sedangkan, moda transportasi laut untuk pasokan ke wilayah kepulauan yang hanya bisa dijangkau dengan kapal perintis atau tol laut. Seperti wilayah Kabupaten Kaimana, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Memberamo Raya, dan Fakfak.
Adapun kegiatan penyaluran beras SPHP tersebut, telah dimulai sejak 18 November 2025. Penyaluran beras SPHP secara serentak di wilayah Papua Raya ini, diharapkan dapat menjamin ketersediaan beras dan memastikan masyarakat di Tanah Papua mendapatkan beras dengan harga terjangkau dan kualitas baik.
"Tentunya kegiatan Satgas Pengendalian Harga Beras ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya dilakukan di wilayah Papua Raya, namun juga di wilayah lain yang harga berasnya masih di atas HET dengan melakukan langkah mitigasi yg bersifat strategis kolaboratif," pungkas Ade Safri, yang juga Kepala Satgas Pangan Polri.