Asap hitam dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 1 December 2025 20:25
Gaza: Militer Israel kembali melancarkan serangan ke sejumlah lokasi di Gaza bagian selatan pada Senin, 1 Desember 2025, meski wilayah tersebut telah ditetapkan sebagai zona kuning. Serangan ini disaksikan langsung oleh warga yang melaporkan peningkatan aktivitas militer di beberapa titik. Seorang warga Palestina dikabarkan tewas dalam serangan ini.
Sejumlah warga mengatakan kepada kantor berita Anadolu Agency bahwa artileri Israel membombardir wilayah timur Rafah, memicu kepulan asap tebal dari lokasi yang terdampak. Mereka juga melaporkan bahwa helikopter tempur Israel melepaskan tembakan intensif ke wilayah timur Khan Younis.
Berdasarkan data Kantor Media Pemerintah Gaza, militer Israel telah melakukan lebih dari 590 pelanggaran terhadap gencatan senjata yang tengah berlangsung. Sedikitnya 357 warga Palestina dilaporkan tewas dan 903 lainnya terluka akibat serangan selama masa penghentian tembak tersebut.
“Pelanggaran ini terus mengancam stabilitas dan keselamatan warga,” ujar perwakilan Kantor Media Gaza, dikutip dari Anadolu, Senin, 1 Desember 2025.
Gencatan senjata ini merupakan kesepakatan yang dimediasi Türkiye, Mesir, dan Qatar, serta mendapat dukungan Amerika Serikat. Kesepakatan mulai berlaku pada 10 Oktober 2025, untuk menghentikan rangkaian serangan selama dua tahun terakhir yang telah menewaskan lebih dari 70.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak sejak Oktober 2023. Selain itu, lebih dari 170.000 orang dilaporkan terluka dalam periode yang sama.
Tahap pertama gencatan senjata mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina. Kesepakatan juga memuat rencana pembangunan kembali Gaza serta pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa keterlibatan Hamas. (Keysa Qanita)
Baca juga: Israel Klaim Bunuh 40 Anggota Hamas yang Terjebak di Rafah