Drainase Meluap, 9 Titik di Kota Malang Kebanjiran

Tangkapan layar video viral di Instagram/istimewa.

Drainase Meluap, 9 Titik di Kota Malang Kebanjiran

Daviq Umar Al Faruq • 3 December 2025 08:35

Malang: Hujan deras yang mengguyur Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa siang, 2 Desember 2025, menyebabkan banjir di sembilan titik. Selain banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga mencatat sejumlah titik pohon tumbang dan dua titik tanah longsor. 

Peristiwa banjir ini sempat terekam dalam sejumlah video dan viral di media sosial. Salah satunya adalah video yang menampilkan sebuah mobil nekat menerobos banjir di Jalan Galunggung, Kota Malang dan hampir menabrak sebuah toko di kawasan tersebut.


Banjir di sejumlah titik di Kota Malang/BPBD Kota Malang.

Saat dikonfirmasi, Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno, menjelaskan bahwa derasnya curah hujan membuat debit air di sejumlah drainase dan aliran sungai meningkat. Kondisi itu menyebabkan air meluap ke jalan hingga masuk ke permukiman warga. 

“Intensitas hujan cukup tinggi, sehingga meningkatkan debit air pada drainase dan sungai di beberapa wilayah Kota Malang hingga terjadi luapan ke jalan maupun permukiman warga,” kata Prayitno, Selasa 2 Desember 2025.

Genangan dilaporkan terjadi di Jalan Letjen Sutoyo, EWS Candi, Jalan Bendungan Sutami, Jalan Veteran, Jalan Bungur, Jalan Bareng Raya II G, Jalan Galunggung, serta EWS Kayutangan dan EWS Bukit Barisan. 

“Sebaran titik banjir tersebut berada di empat kecamatan, yakni Kecamtan Blimbing, Sukun, Klojen, dan Lowokwaru,” jelas Prayitno.

Banjir di sejumlah titik di Kota Malang/BPBD Kota Malang.

Selain banjir, dua pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Klojen, tepatnya di Jalan Trunojoyo dan Jalan Ijen, Kelurahan Oro-oro Dowo.

Sementara satu titik tanah longsor dilaporkan berada di area plengsengan sungai di wilayah Kecamatan Sukun dan Lowokwaru. Hingga saat ini, petugas BPBD masih melakukan pemeriksaan kondisi tanah dan struktur di sekitar lokasi. Prayitno menegaskan bahwa tim gabungan dari BPBD dan dinas terkait sudah diterjunkan untuk penanganan cepat, mulai dari evakuasi, pembersihan material, hingga pengaturan lalu lintas. 

“Petugas BPBD dan dinas terkait telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material, guna mengantisipasi kemacetan serta potensi bahaya bagi warga,” pungkas Prayitno.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)