JK Sebut Gelondongan Kayu di Banjir Sumatra dari Pembalakan dan Pohon Tumbang

Jakarta: Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), menanggapi beredarnya video gelondongan kayu yang terseret banjir di sejumlah wilayah Sumatra. JK menyebut sebagian kayu merupakan hasil pembalakan liar.

"Saya kira dua-duanya benar. Benar ada pembalakan liar, tapi ada juga kayu-kayu tua, pohon tua yang ambruk. Saya kira dua-duanya benar," ujar JK seusai meninjau bantuan logistik yang dihimpun Palang Merah Indonesia (PMI) di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 1 Desember 2025.

Ketua Umum PMI itu menegaskan faktor ganda tersebut sangat mungkin terjadi dalam bencana banjir besar. "Pasti dua-duanya benar. Benar banyak kayu-kayu yang sudah tua masuk, tapi benar juga banyak pembalakan," kata JK.
 

Baca Juga: Kemenhut: Kayu Terseret Banjir Sumatra Bisa Berasal dari Berbagai Sumber

Terkait maraknya praktik pembalakan liar, JK menilai pemerintah perlu mengambil langkah konkret sebagai solusi jangka panjang. Terutama, melalui penghijauan kembali kawasan hutan setelah bencana berakhir.

"Ya harus penghijauan. Cuma satu saja caranya, penghijauan kembali. Nanti kita juga, PMI punya program penghijauan. Setelah reda ini, kita bersama pemerintah daerah bikin pemetaan mana yang perlu dihijaukan. Kita punya sistem penghijauan," ujar dia.

Namun, JK enggan menanggapi lebih jauh terkait langkah penegakan hukum atas praktik ilegal logging. Dia menegaskan bahwa hal tersebut menjadi ranah pemerintah.

"PMI tidak punya aparat hukum. Kita hanya aparat membantu masyarakat dalam kesulitan. Kemanusiaan. Humanity," tegas JK.