Mendag Beberkan Penyebab Harga Daging Ayam dan Telur Masih Tinggi

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: Medcom.id

Mendag Beberkan Penyebab Harga Daging Ayam dan Telur Masih Tinggi

Annisa ayu artanti • 30 June 2023 16:42

Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membeberkan penyebab naiknya harga daging ayam ras dan telur saat sebagian besar harga bahan pokok telah turun. 
 
Saat meninjau Pasar Bandarjo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, hari ini, Zulhas mengatakan harga daging ayam ras saat ini berkisar Rp39 ribu per kg-Rp40 ribu per kg. Harga tersebut memang sedikit lebih tinggi, karena normalnya harga daging ayam sebesar Rp38 ribu per kg.
 
Sementara untuk harga telur berkisar Rp29 ribu per kg-Rp30 ribu per kg. Harga telur juga cenderung tinggi dari harga eceran tertinggi sebesar Rp28 ribu per kg. 
 
Menurutnya, kenaikan harga daging ayam ras dan telur tersebut disebabkan kurangnya pasokan. 
 
"Pada Tahun Baru, Natal, dan Lebaran 2022, harga ayam terlalu murah yaitu sebesar Rp33 ribu per kg sehingga merugikan pedagang. Kalau pedagang rugi, sebelum ayam tumbuh besar sudah di-cutting atau dipotong. Akhirnya sekarang terasa agak kurang stoknya. Jika stok kurang, maka harganya naik," jelasnya, dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Juni 2023.
 
Ia menjanjikan dalam dua hingga tiga minggu kedepan harga kedua sumber protein tersebut bisa kembali turun sehingga tidak membebani masyarakat terlalu lama. 
 
"Mudah-mudahan dalam jangka waktu 2-3 minggu ke depan, harga sudah bisa normal kembali,” ucapnya.
 
Dalam kunjungan itu, Zulhas juga mengimbau kepada ibu-ibu untuk berbelanja di pasar tradisional saja. Sebab, selain harganya lebih ekonomis, belanja di pasar rakyat juga membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 
 
“Saya mengimbau, mari Ibu-ibu, harga bapok yang paling bagus itu di pasar rakyat atau pasar tradisional," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Annisa Ayu)