13 Kecamatan di Lamongan Alami Krisis Air Bersih

ilustrasi/medcom.id

13 Kecamatan di Lamongan Alami Krisis Air Bersih

Media Indonesia • 6 September 2023 19:59

Lamongan: Pemkab Lamongan, Jawa Timur, menyatakan wilayahnya dalam status darurat kekeringan. Kondisi ini dinyatakan setalah 69 desa dan 158 dusun dari 13 kecamatan di kabupaten setempat mengalami krisis air bersih.

Pemkab juga telah mengirimkan 33 armada mobil tangki untuk puluhan desa dan 158 dusun yang terdampak kekeringan. 

"Iya, kita sudah masuk darurat kekeringan saat ini," kata Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Rabu, 6 September 2023.

Sugeng mengatakan desa yang mengalami krisis air bersih makin meluas, mencapai 158 dusun dan 69 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Dengan kondisi demikian, lanjut dia, Pemkab Lamongan melalui Surat Keputusan Bupati menetapkan wilayah Lamongan siaga darurat bencana kekeringan pada.

Status darurat kekeringan ini diberlakukan sejak 31 Mei lalu hingga 31 Oktober 2023. Menurut dia, Pemkab melalui BPBD setempat juga terus melakukan droping air bersih pada puluhan desa terdampak dari 13 kecamatan.

Sejak awal Juli lalu hingga saat ini, BPBD telah mengirimkan 33 armada mobil tangki air bagi puluhan desa terdampak kekeringan.

"Dan sampai saat ini droping air bersih terus dilakukan," ucapnya.

Sebanyak 13 Kecamatan yang mengalami kekeringan itu meliputi Tikung, Sugio, Mantub, Kembangbahu, Sukodadi, Sarirejo, Modo, Biluluk, Sukorame, Kedungpring, Babat, Sambeng dan Lamongan.

Kekeringan pada kawasan tersebut dalam kategori kering kritis dan kering langka. Ia juga mengatakan, dalam. Kondisi seperti saat sekarang warga, khususnya petani diminta untuk menghemat pemakaian air.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nur Ajijah)