Rupiah Mulai Berani Menguat saat Dolar AS Lagi 'Jaya-jayanya'

Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.

Rupiah Mulai Berani Menguat saat Dolar AS Lagi 'Jaya-jayanya'

Husen Miftahudin • 30 July 2025 09:54

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan pagi ini akhirnya mengalami penguatan setelah beberapa hari terakhir terus disikat habis dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip data Bloomberg, Rabu, 30 Juli 2025, rupiah hingga pukul 09.37 WIB berada di level Rp16.380,5 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 28,5 poin atau setara 0,17 persen dari Rp16.409 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.394 per USD. Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan melemah.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.400 per USD hingga Rp16.450 per USD," ujar Ibrahim dalam analisis harian.
 

Baca juga: Rupiah Terkapar ke Rp16.409 per USD Sore Ini
 

Optimisme perdagangan hingga suku bunga Fed


Ibrahim mengungkapkan, penguatan rupiah disebabkan oleh respons positif para pelaku pasar terhadap kerangka kerja perdagangan antara AS dan Uni Eropa yang menetapkan tarif dasar untuk sebagian besar impor Uni Eropa sebesar 15 persen, turun dari ancaman sebelumnya hingga 30 persen atau lebih tinggi. 

"Kesepakatan itu awalnya menopang sentimen risiko global, tetapi para analis memperingatkan kenaikan tarif dari level terendah dalam sejarah dapat membebani pertumbuhan dan inflasi global," terang Ibrahim.

Sementara itu, para pejabat perdagangan AS dan Tiongkok bertemu di Stockholm pada Senin dalam putaran negosiasi ketiga yang bertujuan untuk memperpanjang jeda 90 hari yang ditetapkan pada Mei terkait eskalasi tarif. 

Meskipun terdapat kemajuan perdagangan yang terlihat, sentimen tetap rapuh karena perusahaan dan investor mempertimbangkan bagaimana tarif dasar yang lebih tinggi dan ketidakpastian seputar tenggat waktu AS pada 1 Agustus dapat menghambat pertumbuhan dan margin keuntungan.

Pasar juga mencermati keputusan kebijakan bank sentral utama. Federal Reserve AS memulai pertemuan dua hari pada Selasa. Investor memperkirakan tidak ada perubahan suku bunga minggu ini, tetapi menantikan panduan terbaru mengenai inflasi dan apakah penurunan suku bunga akan menyusul di kemudian hari 

"Pasar memperkirakan bank sentral akan menawarkan prakiraan ekonomi yang kurang pesimistis menyusul perjanjian perdagangan minggu lalu dengan AS, yang mengindikasikan kenaikan suku bunga dapat dilanjutkan akhir tahun ini," jelas dia.


(Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: MI/Susanto)
 

Indonesia cetak realisasi investasi Rp477 triliun


Sementara di sisi lain, kurs rupiah juga ditopang berita positif dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mencatat realisasi investasi RI pada kuartal II-2025 mencapai Rp477,7 triliun. Capaian realisasi ini tumbuh 11,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year). 

Capaian investasi tersebut setara 25,1 persen dari target investasi nasional 2025 yang sebesar Rp1.905,6 triliun. Selain itu, investasi ini juga berhasil menyerap 665.764 tenaga kerja.

Dari total realisasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp202,2 triliun atau 42,3 persen dari total, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp275,5 triliun atau 57,7 persen.

BKPM juga mencatat investasi di luar Pulau Jawa mendominasi dengan nilai Rp240,2 triliun atau 50,3 persen dari total, sedangkan investasi di Pulau Jawa sebesar Rp237,5 triliun atau 49,7 persen.

Meskipun demikian, capaian realisasi investasi tersebut masih di bawah 50 persen dari target yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Diketahui, Kepala Negara menargetkan total investasi baru tahun ini mencapai Rp1.905,6 triliun, naik 15,49 persen dari target pemerintahan sebelumnya senilai Rp1.650 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)