Rupiah Terkapar ke Rp16.409 per USD Sore Ini

Ilustrasi rupiah. Metrototvnews.com/Eko Nordiansyah

Rupiah Terkapar ke Rp16.409 per USD Sore Ini

Eko Nordiansyah • 29 July 2025 16:28

Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini terpantau masih tertekan. Sejak perdagangan pagi, rupiah terpantau bergerak di zona merah.

Mengacu data Bloomberg, Selasa, 29 Juli 2025, rupiah melemah 45,5 poin atau setara 0,28 persen hingga ke posisi Rp16.409 per USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.363 per USD.

Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 54 poin atau setara 0,33 persen menjadi Rp16.390 per USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.336 per USD.

Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (disingkat Jisdor), mata uang Garuda ini terpantau berada di posisi Rp16.399 per USD. Rupiah melemah dari posisi Rp16.341 pada sore kemarin.
 

Baca juga: 

KSSK Yakin Inflasi Terkendali, Rupiah Terjaga



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Dolar perkasa di tengah kesepakatan AS-UE

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, pelemahan rupiah disebabkan oleh keperkasaan dolar AS lantaran para pelaku pasar merespons positif berita kesepakatan kerangka kerja AS-Uni Eropa (UE) terkait tarif 15 persen untuk barang-barang UE yang masuk ke AS, turun dari 30 persen yang awalnya diusulkan.

Sementara itu, para pejabat tinggi AS dan Tiongkok dijadwalkan bertemu di Stockholm untuk menyelesaikan ketegangan perdagangan dan dilaporkan mengupayakan perpanjangan gencatan senjata tarif mereka selama tiga bulan.

Menurut laporan South China Morning Post, kedua belah pihak ingin memperpanjang gencatan senjata tarif sebelum berakhir pada 12 Agustus, tanpa rencana untuk mengenakan bea baru atau meningkatkan ketegangan.

Pasar saat ini menantikan keputusan kebijakan moneter The Fed yang akan diumumkan pada hari Rabu (Kamis dini hari WIB), dan pasar secara umum memperkirakan suku bunga akan tetap stabil antara 4,25 persen dan 4,50 persen, probabilitas menunjukkan peluang sebesar 96 persen The Fed akan mempertahankan suku bunga dan sebesar empat persen The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

"Sebagian besar proyeksi mengarah penurunan suku bunga akan dilakukan paling cepat pada pertemuan di September," sebut Ibrahim.

Pasar juga akan memantau dengan cermat konferensi pers FOMC untuk mendapatkan beberapa petunjuk tentang jadwal penurunan suku bunga tahun ini. Sebagian besar pejabat The Fed tampaknya lebih memilih untuk terus menunggu dan melihat bagaimana tarif akan memengaruhi perekonomian sebelum mereka melakukan pemotongan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)