Serangan Israel Tewaskan 43 Warga Gaza, Negosiasi Gencatan Terhenti

Gaza terus menerus dibombadir serangan Israel. Foto: EFE-EPA

Serangan Israel Tewaskan 43 Warga Gaza, Negosiasi Gencatan Terhenti

Fajar Nugraha • 14 July 2025 06:53

Gaza: Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan serangan udara Israel pada Minggu menewaskan lebih dari 40 warga Palestina, termasuk di sebuah pasar dan titik distribusi air. Sementara perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terhenti.

Delegasi dari Israel dan Hamas kini telah menghabiskan waktu seminggu untuk menyepakati gencatan senjata sementara guna menghentikan pertempuran yang telah berlangsung selama 21 bulan di Jalur Gaza. Namun pada Sabtu, masing-masing pihak menuduh pihak lain menghalangi upaya untuk mencapai kesepakatan dalam perundingan tidak langsung di ibu kota Qatar, Doha.
 

Baca: Pembicaraan Damai Gaza Mandek, Pasukan Israel Enggan Ditarik Penuh.


Di lapangan, juru bicara badan pertahanan sipil Mahmud Bassal mengatakan setidaknya 43 orang tewas dalam serangan terbaru Israel, termasuk 11 orang ketika sebuah pasar di Kota Gaza diserang.

Di tempat lain, delapan anak termasuk di antara 10 korban serangan pesawat tak berawak di sebuah titik air di kamp pengungsi Nuseirat, di Gaza tengah, kata Bassal.

Khaled Rayyan mengatakan kepada AFP bahwa ia terbangun oleh suara dua ledakan besar setelah sebuah rumah di Nuseirat dihantam.

"Tetangga kami dan anak-anaknya berada di bawah reruntuhan," kata Rayyan, seperti dikutip dari AFP, Senin 14 Juli 2025.

Seorang warga lainnya, Mahmud al-Shami, mendesak para negosiator untuk mencapai kesepakatan. "Apa yang terjadi pada kami belum pernah terjadi sepanjang sejarah umat manusia," kata Al-Shami.


150 target dalam 24 jam

Militer Israel, yang baru-baru ini mengintensifkan operasi di seluruh Gaza, mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir angkatan udaranya "menyerang lebih dari 150 target teror di seluruh Jalur Gaza."

Militer Israel merilis rekaman udara dari apa yang disebutnya sebagai serangan jet tempur yang menyerang target-target Hamas di sekitar Beit Hanoun, di Gaza utara, yang menunjukkan ledakan di darat dan asap tebal di langit.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dipimpin Hamas mengatakan bahwa setidaknya 58.026 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, telah tewas dalam kampanye balasan Israel. PBB menganggap angka-angka tersebut dapat diandalkan.

Badan-badan PBB pada hari Sabtu memperingatkan bahwa kekurangan bahan bakar telah mencapai "tingkat kritis", yang mengancam akan memperburuk kondisi lebih dari dua juta penduduk Gaza.

"Hanya 150.000 liter bahan bakar yang diizinkan masuk selama beberapa hari terakhir, jumlah yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan kurang dari satu hari," kata kepala Jaringan LSM Palestina di Gaza, Amjad Shawa, kepada AFP pada Minggu.

"Kami membutuhkan 275.000 liter bahan bakar per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar,” imbuh Shawa.

Handala -,bekas kapal pukat Norwegia yang membawa pasokan medis, makanan, dan perlengkapan anak-anak,- berlayar dari Italia, dengan para aktivis pro-Palestina di dalamnya berharap untuk mencapai Gaza, meskipun Israel baru-baru ini telah menahan dan mendeportasi orang-orang dari kapal sebelumnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)