Banjir Bali Mulai Surut, BNPB Fokus Cari Korban Hilang

Kepala BNPB Suharyanto meninjau lokasi pengungsian warga terdampak banjir di Denpasar, Bali. (Dok BNPB)

Banjir Bali Mulai Surut, BNPB Fokus Cari Korban Hilang

Lukman Diah Sari • 11 September 2025 22:03

Denpasar: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meninjau dua lokasi pengungsian warga terdampak banjir di Denpasar, Bali, Kamis, 11 September 2025. Dalam kegiatan itu, Suharyanto mengungkap kondisi terkiri pascabanjir, yang terjadi sejak Rabu, 10 September 2025.  

Menurut Suharyanto, berdasarkan pantauan tim di lapangan, secara umum banjir yang terjadi telah surut. Fokus utama saat ini adalah mencari korban hilang, pembersihan sisa material, serta penyedotan genangan air di Basement Pasar Badung dan beberapa titik lainnya.

“Pasar Badung airnya disedot terus menggunakan pompa, kami juga datangkan pompa dari luar Bali untuk mempercepat proses tersebut,” ungkap Suharyanto dalam keterangan resmi, Kamis, 11 September 2025.

Kepala BNPB mengatakan kondisi cepat membaik, dan tidak lagi datang hujan. Semula status tanggap darurat diusulkan 14 hari, namun dipercepat menjadi 7 hari.

"Kondisi di Bali pasca terjadinya banjir, sudah mulai normal dan terkendali,” ujar Suharyanto.
 

Baca: 

Sementara itu, di lokasi pos pengungsian Banjar Sedana Mertha Ubung, Suharyanto menyempatkan berdialog dengan masyarakat. Kepala BNPB menerima keluh kesah warga terdampak. 

“Seluruh kebutuhan dari mulai pakaian untuk pria dan wanita akan kita berikan. Mengingat bapak dan ibu memerlukannya karena banyak pakaian yang terkena banjir,” kata Suharyanto.

Selain itu, dia menegaskan akan memberikan kebutuhan lainnya. Seperti perlengkapan sekolah bagi anak, kebutuhan perempuan dan ibu menyusui.

“Hari ini sembako dan makanan bagi anak-anak kami berikan. Kebutuhan yang masih kurang, segera akan kami penuhi,” imbuhnya.

Bagi rumah yang alami kerusakan, rumah rusak ringan dan rusak sedang akan dibantu oleh pemerintah. Termasuk rumah yang alami rusak berat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)