Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami penguatan. Pasar modal hari ini tengah cerah, ditandai oleh pergerakan IHSG yang terus berada di zona hijau di sepanjang perdagangan.
Berdasarkan pemantauan, IHSG pada awal pembukaan langsung naik. Kondisi tersebut bertahan hingga penutupan perdagangan sesi pertama.
Setelah jeda istirahat siang, pergerakan IHSG malah makin beringas. Pasar saham semakin berani menebar cuannya, grafik IHSG pun turut terdongkrak signifikan hingga penutupan perdagangan hari ini.
Mengutip laman RTI, Rabu, 20 Agustus 2025, IHSG ditutup di posisi 7.943,825 atau naik sebanyak 80,876 poin, setara 1,03 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.874,896. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.952,342 dan level terendahnya di 7.863,862.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 40,763 miliar lembar saham senilai Rp19,945 triliun. Sebanyak 428 saham menguat, 230 saham melemah, dan 148 saham lainnya stagnan.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
Menanti hasil keputusan BI-Rate
Riset harian FAC Sekuritas memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini cenderung tertekan seiring aksi
profit taking pascapenguatan 4,85 persen pada pekan sebelumnya. Ini lantaran para pelaku pasar tengah menanti hasil keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia,
BI-Rate.
"Pelaku pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 19-20 Agustus 2025," sebut analis FAC Sekuritas dalam risetnya.
Adapun, pada perdagangan kemarin (19/8), IHSG ditutup melemah 35,43 poin atau 0,45 persen ke level 7.862,95. Pelemahan IHSG disebabkan terkoreksi saham-saham berkapitalisasi besar seperti DCII (minus 4,14 persen), BBCA (turun 2,30 persen), BBRI (melemah 1,94 persen), TLKM (berkurang 1,81 persen), dan BREN (minus 2,0 persen).
Terkoreksinya IHSG sebenarnya merupakan hal yang wajar, pasca membentuk all time high (ATH) di kisaran level 8.017.
Dari eksternal, pelaku pasar fokus pada pertemuan penting antara Trump dan para pemimpin Eropa yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Rusia-Ukraina.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti DJIA yang naik 0,02 persen, S&P 500 turun 0,58 persen, dan Nasdaq yang kehilangan 1,46 persen.
Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pemberat, seperti Nvidia turun 2,7 persen, AMD kehilangan 4,9 persen), Broadcom melemah 3,7 persen, dan Palantir turun sampai 9,0 persen).
Intel melonjak 8,7 persen setelah SoftBank mengumumkan investasi sebesar USD2 miliar di perusahaan pembuat chip tersebut, meningkatkan kepercayaan terhadap upaya perbaikan Intel.
Perhatian kini bergeser ke simposium tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, di mana pidato Ketua Jerome Powell pada Jumat diperkirakan akan memberikan petunjuk mengenai pertemuan kebijakan September dan kemungkinan pemotongan suku bunga.