Mahasiswa Tewas di Lingkungan Kampus, UKI akan Evaluasi Sistem Keamanan

Konferensi pers Rektorat UKI Cawang. Foto: Metro TV/Zaenal Arifin.

Mahasiswa Tewas di Lingkungan Kampus, UKI akan Evaluasi Sistem Keamanan

Zaenal Arifin • 7 March 2025 22:54

Jakarta: Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta Timur akan melakukan evaluasi sistem keamanan kampus. Evaluasi menyusul kematian seorang mahasiswa, Kenzaha Walewangko, 22.

"Kemungkinan sekuritinya juga akan kita evaluasi. Tapi kita tidak mau lompat dulu, kan hasil evaluasinya kita belum tahu," kata Rektor UKI Dhaniswara K Harjono di Gedung Rektorat UKI, Cawang, Jakarta Timur, Jumat, 7 Maret 2025.

Dhaniswara menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dan memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang dinyatakan terlibat dalam kematian mahasiswa semester enam itu. Ini dilakukan jika sudah ada kejelasan dari pihak kepolisian.

"Kita sedang mengevaluasi siapa-siapa saja pihak yang terlibat, tentunya ada sanksi-sanksi yang harus kita berikan baik kepada mahasiswanya itu sendiri maupun juga mungkin dari sekuritinya," jelasnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Kenzha Walewangko, 22, tewas diduga dikeroyok. Sebelum kejadian, korban diduga melakukan minum-minuman keras dengan teman-temannya.

"Terbukti memang Pak Kapolres (Jakarta Timur Kombes Nicolas Ari Lilipaly) tadi bilang ada botol (miras) ya," ujar Rektor UKI Dhaniswara K Harjono, di Gedung Rektorat UKI, Cawang, Jakarta Timur, Jumat, 7 Maret 2025.
 

Baca juga: Polisi Temukan Botol Miras di Lokasi Kematian Mahasiswa Fisipol UKI

Dhaniswara mengungkapkan aktivitas minum minuman keras yang diduga dilakukan oleh mahasiswa semester enam itu beserta teman-temannya, tidak terpantau oleh pihak keamanan kampus.

"Tapi pada saat itu memang tidak terpantau sebelumnya. Kalau terpantau pasti disuruh keluar, disuruh pulang, karena itu memang area yang bebas (dari miras), tidak diperbolehkan," kata Dhaniswara.

Pihak kampus, kata Dhaniswara, memberlakukan jam malam, yakni pukul 21.00 WIB. Sedangkan peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025, sekitar pukul 20.00 WIB. Pada saat itu mahasiswa masih melakukan kegiatan masing-masing, termasuk Kenzaha dan kawan-kawannya.

"Di UKI itu dinyatakan tertutup, mahasiswa harus keluar semua termasuk dosen juga pada pukul 21.00 WIB dan pada waktu itu (kejadian) sekitar jam 20.00, dan saya ditelepon (diberitahu) pukul 20.58 WIB. Jadi memang masih dalam waktu yang masih diperbolehkan ada mahasiswa di dalam (kampus)," paparnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)