Situs Arkeologi Sisa Perang Dunia II Ditemukan di Perairan Bawah Laut Jayapura

Rekaman bawah laut menemukan sembilan situs tinggalan arkeologi bawah air yang berkaitan dengan Perang Dunia II.

Situs Arkeologi Sisa Perang Dunia II Ditemukan di Perairan Bawah Laut Jayapura

9 September 2025 10:17

Jayapura: Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXII Papua menemukan sembilan situs tinggalan arkeologi bawah air yang berkaitan dengan Perang Dunia II. Pamong Budaya BPK Wilayah XXII Papua Saberia menyerukan kepada masyarakat untuk segera menghentikan bom ikan serta tidak membuang sampah ke laut yang dapat merusak lingkungan hidup dan mengancam keberadaan warisan budaya dunia yang ada di dasar laut Jayapura.

Sembilan situs cagar budaya yang ditemukan hasil perekaman terbaru menunjukkan adanya reruntuhan kapal perang atau landing craft, sisa pesawat tempur, mobil lapis baja, dan tank yang tenggelam di perairan laut Jayapura. Selain itu lima cagar budaya lainya yakni landing craft, dan tank yang ditemukan di Pantai Hamadi dan perairan Teluk Youtefa.

"Laporan hasil perekaman dan dokumentasi bawah air menunjukkan bahwa selain faktor alam, tinggalan bersejarah ini juga mengalami kerusakan akibat aktivitas bom ikan dan pembuangan sampah ke laut," kata Saberia di Jayapura, Selasa, 9 September 2025.
 

Baca: #OnThisDay 6 September: Wafatnya Jenderal Besar Abdul Haris Nasution

Ia juga menyerukan kepada masyarakat setempat untuk segera menghentikan bom ikan serta tidak membuang sampah ke laut yang dapat merusak lingkungan hidup dan mengancam keberadaan warisan budaya dunia yang ada di dasar laut.

Sementara itu salah satu penyelam, Shinatria Adhityatama menyampaikan pihaknya sudah merekam dan mendokumentasikan ada sembilan situs cagar budaya bawa air yang memiliki potensi ke depanya bisa merencanakan untuk pelestarian cagar budaya.

Dengan temuan ini, diharapkan kawasan bawah air dapat menjadi sumber pengetahuan, objek penelitian, sekaligus destinasi wisata sejarah yang bermanfaat bagi generasi mendatang. (Michael B Kabuare)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)