Iran luncurkan serangan udara ke Tel Aviv, Israel. Foto: Anadolu
Teheran: Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan bahwa angkatan bersenjata Iran kini menguasai wilayah udara Israel. Namun klaim itu belum dapat dikonfirmasi.
IRGC mengeluarkan pernyataan setelah melancarkan gelombang serangan baru terhadap Israel pada Rabu 18 Juni 2025 pagi waktu setempat, sebagai tanggapan atas agresi rezim Tel Aviv di wilayah Iran.
Dalam pernyataan tersebut, IRGC mengungkapkan bahwa mereka telah menyerang wilayah pendudukan dengan rudal Fattah generasi pertama.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa rudal Fattah berhasil menembus perisai pertahanan rudal Israel malam ini dan berulang kali mengguncang tempat perlindungan para pengecut Zionis.
"Serangan rudal malam ini menunjukkan bahwa kami telah memperoleh kendali penuh atas langit wilayah pendudukan," kata IRGC, seraya menambahkan bahwa penduduk Israel kini sama sekali tidak berdaya melawan serangan rudal Iran.
Sementara dalam gelombang kesepuluh Operasi True Promise 3, pangkalan udara yang digunakan untuk melancarkan serangan berani Israel di tanah Iran menjadi sasaran IRGC.
Departemen Hubungan Masyarakat IRGC mengeluarkan Pernyataan No. 9 mengenai gelombang terbaru serangan rudal balasan terhadap Israel:
"Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maka, jika ada yang menyerangmu, maka balaslah dengan cara yang sama. — Al-Qur'an, Surat al-Baqarah, Ayat 194," sebut IRGC.
Menanggapi agresi berani rezim Zionis terhadap Republik Islam Iran, Pasukan Dirgantara IRGC melakukan serangan terencana dan tepat terhadap pangkalan udara Israel yang menjadi asal serangan — sebagai bagian dari gelombang kesepuluh True Promise 3, katanya.
Pernyataan tersebut selanjutnya mengumumkan bahwa serangan akan terus berlanjut secara berkelanjutan, kompleks, berlapis-lapis, dan bertahap.
“Kemenangan hanya datang dari Allah, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Bijaksana,” pungkas pernyataan IRGC.