Rupiah. Foto: dok MI.
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami penguatan.
Mengutip data Bloomberg, Kamis, 12 Juni 2025, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp16.242,5 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 17,5 poin atau setara 0,11 persen dari posisi Rp16.260 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
"Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 17,5 poin, sebelumnya sempat menguat 55 poin di level Rp16.242,5 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp16.260 per USD," kata analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis hariannya.
Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp16.230 per USD. Rupiah naik 30 poin atau setara 0,18 persen dari Rp16.260 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp16.237 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 28 poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp16.265 per USD.
Ketegangan di Timur Tengah makin meningkat
Ibrahim mengungkapkan, pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh sentimen eksternal terkait dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel, setelah beberapa laporan mengatakan Israel bersiap menyerang Iran jika perundingan nuklir dengan AS berhasil.
Pada Rabu, Trump mengonfirmasi AS juga menarik personel dari Irak dan negara-negara Timur Tengah lainnya, di tengah kekhawatiran akan aksi militer lebih lanjut.
Laporan lain menunjukkan menteri Iran mengancam akan menyerang pangkalan AS di wilayah tersebut jika terjadi konflik. Berita utama tentang Iran muncul beberapa hari setelah Trump mengisyaratkan ia kehilangan kepercayaan pada perundingan nuklir dengan Teheran, khususnya setelah ia mengatakan negara itu tidak akan diizinkan untuk memperkaya uranium lebih lanjut. Namun, pejabat AS dan Iran akan mengadakan lebih banyak perundingan selama akhir pekan.
Di bidang perdagangan, Presiden AS Trump mengatakan kerangka kerja perdagangan dengan Tiongkok 'sudah selesai', tergantung persetujuannya dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Perjanjian tersebut memberikan lisensi ekspor kepada Tiongkok untuk mineral tanah jarang dan magnet, sementara AS akan mengizinkan akses berkelanjutan bagi pelajar Tiongkok.
Washington akan mempertahankan total
tarif sekitar 55 persen untuk impor Tiongkok, dengan Tiongkok mempertahankan tarif 10 persen untuk barang-barang AS, kata Trump dalam sebuah posting media sosial.
Trump menambahkan bahwa ia akan mengirim surat dalam beberapa minggu mendatang kepada mitra dagang utama, yang menguraikan tawaran tarif 'terima atau tinggalkan' menjelang batas waktu 9 Juli yang terkait dengan penangguhan tarif 'hari pembebasan' yang menyeluruh.
(Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: MI/Susanto)
Indeks Keyakinan Konsumen turun
Di sisi lain, hasil survei Bank Indonesia menunjukkan optimisme masyarakat untuk melakukan spending atau belanja yang tercermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terhadap kondisi ekonomi turun per Mei 2025.
IKK Mei 2025 tetap berada pada level optimistis (indeks >100) sebesar 117,5. Meski IKK yang turun tetap mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga optimistis, namun angka tersebut lebih rendah dari April yang sebesar 121,7.
Melihat hasil survei secara rinci, keyakinan konsumen pada Mei 2025 kompak menurun pada seluruh kelompok pengeluaran. Penurunan terdalam pada responden dengan pengeluaran (spending) Rp4,1 juta hingga Rp5 juta dengan IKK yang susut 7,5 poin menjadi 117,7.
Masyarakat yang termasuk kategori pengeluaran terendah, yakni Rp1 juta hingga Rp2 juta, justru mengalami penurunan IKK yang lebih tipis sebesar 2,4 poin ke level 112,3.
Sementara itu, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini (IKE) tetap optimis, meskipun lebih rendah dari bulan sebelumnya, tetap didukung oleh Indeks Penghasilan barang dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG) yang berada pada level optimis masing-masing tercatat sebesar 118,1 dan 104,1, meski lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 125,4 dan 113,9
Melihat berbagai perkembangan tersebut, Ibrahim memprediksi rupiah pada perdagangan Jumat besok akan bergerak secara fluktuatif dan kemungkinan besar akan menguat.
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.200 per USD hingga Rp16.250 per USD," jelas Ibrahim.