Bank Rakyat Tiongkok (PBOC). Foto: Dok Xinhua
Eko Nordiansyah • 21 April 2025 09:07
Jakarta: Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) mempertahankan suku bunga acuan pinjaman pada Senin, 21 April 2025 sesuai dengan ekspektasi pasar, menandakan preferensi Beijing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui langkah-langkah fiskal daripada pelonggaran moneter tambahan.
Melansir Investing.com, PBOC mempertahankan LPR satu tahun pada level 3,1 persen, sementara LPR lima tahun, yang digunakan untuk menetapkan suku bunga hipotek, tetap pada 3,6 persen. Kedua suku bunga tersebut berada pada level terendah sepanjang sejarah, setelah serangkaian pemotongan selama tiga tahun terakhir.
Loan prime rate (LPR), yang ditetapkan oleh Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) berdasarkan masukan dari 18 bank komersial terpilih, berfungsi sebagai patokan untuk suku bunga pinjaman di seluruh negeri.
Namun, PBOC kini memiliki ruang terbatas untuk menurunkan LPR lebih lanjut, karena pemotongan suku bunga sebelumnya hanya memberikan bantuan jangka pendek bagi perekonomian. Perhatian sejak itu beralih ke peningkatan dukungan fiskal untuk mendorong konsumsi domestik.
Baca juga:
Masih Punya USD3 Triliun, Tiongkok Melepaskan Aset Dolarnya? |