Kerja Sama Berbalut Budaya Plataran-Okura Dorong Peningkatan Investasi RI-Jepang

Anggota DPR RI sekaligus Ketua PPIJ Rachmat Gobel. Foto: Tangkapan layar siaran Metro TV.

Kerja Sama Berbalut Budaya Plataran-Okura Dorong Peningkatan Investasi RI-Jepang

Husen Miftahudin • 8 February 2025 15:10

Jakarta: Anggota DPR RI sekaligus Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ) Rachmat Gobel meyakini sektor pariwisata berpotensi membuka peluang investasi baru bagi Indonesia.

Karena itu, ia mengapresiasi langkah kerja sama yang dilakukan grup restoran dan hotel Plataran Indonesia dengan Okura Hotel and Resorts Group, jaringan hotel asal Jepang. Sebab kemitraan strategis ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi kedua negara.

Menurut Rachmat, kemitraan Plataran-Okura yang merupakan kerja sama bisnis berbalut budaya, menjadi model baru dalam investasi masa kini. Sebab investasi yang dibawa dalam kerja sama ini menonjolkan kebudayaan kedua negara.

"Selama ini kita lihat kerja sama diplomatik, ya, juga investasi. Dan kali ini ada sesuatu yang lain, investasi tapi juga dengan pendekatan budaya, pendekatan kepada kekuatan dari dua-duanya, budaya yang dimiliki oleh Jepang dan budaya oleh Indonesia yang begitu besar," sebut Rachmat saat hadir dalam acara penandatanganan perjanjian kemitraan Plataran Indonesia-Okura Hotel and Resorts Group, seperti dikutip dari Metro TV, Sabtu, 8 Februari 2025.

Plataran Indonesia, jelas Rachmat, merupakan pemain industri hotel yang berciri khas daerah dan berwawasan lingkungan. Ia yakin betul program kerja sama Plataran-Okura akan memberikan manfaat dampak yang besar dalam peningkatan pariwisata, baik bagi Indonesia maupun Jepang.

"Karena tidak sedikit juga, kalau yang saya pelajari orang yang ke Jepang itu di Indonesia itu mempelajari kulturnya, kulinernya. Begitu juga orang Jepang di sini, itu yang dilihat," sebutnya.

"Nah, bagaimana kita mengangkat yang ini menjadi sesuatu yang luar biasa untuk hubungan kedua bangsa yang akhirnya juga bisa meningkatkan investasi kerja sama ekonomi yang lebih besar," sambung Rachmat.
 

Baca juga: Bantu Pariwisata RI, Menparekraf Yakin Plataran-Okura Bawa Sumber Ekonomi Baru


(Kerja sama Plataran Indonesia dengan Okura Hotel and Resorts Group. Foto: Tangkapan layar siaran Metro TV)
 

Hubungan RI-Jepang makin mesra


Sementara CEO Plataran Indonesia Yozua Makes menyebut, kerja sama ini menjadi spesial mengingat Jepang menjadi pilihan pertama Plataran Indonesia untuk memulai strategi mewujudkan culture exchange diplomacy atau diplomasi pertukaran budaya. 

"Ini strategic alliance, jadi bukan lagi MoU (Memorandum of Understanding/Nota Kesepahaman), tapi sudah agreement (perjanjian). Intinya, platformnya adalah pertukaran budaya, budaya antara Indonesia dan Jepang tapi dikemas di dalam suatu business configuration. Jadi ikatannya lebih kuat," tutur Yozua.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, tujuan kemitraan ini adalah untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia dan Jepang yang dikemas secara lebih kekinian dan dengan format yang berbeda dari biasanya. Sekaligus mendorong kebudayaan Indoensia masuk ke dalam diplomasi internasional. 

"Termasuk contohnya makanan Indonesia kita akan munculkan di Jepang, di top hotelnya Jepang, dikemas dengan sistem internasional," tutur dia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Widiyanti Putri Wardhana yang turut hadir juga mengapresiasi langkah kerja sama yang dilakukan Plataran Indonesia dengan Okura Hotel and Resorts Group.

Menurut dia, langkah Plataran mendukung penuh visi dan misi Presiden Prabowo Subianto. Sebab, kemitraan Plataran Indonesia dengan Okura membawa sumber ekonomi baru bagi Indonesia yang datang dari sektor pariwisata.

"Keberlanjutan yang diusung oleh Plataran Indonesia tidak hanya berdampak pada pelestarian lingkungan dan budaya, tetapi juga menjadi faktor khusus yang menarik investasi dan mendorong pertumbuhan yang kita inginkan di sektor pariwisata," ungkap Widiyanti.

Widiyanti menjelaskan lebih lanjut, konsep sustainable tourism yang diterapkan Plataran Indonesia memberikan jaminan investasi yang ditanamkan tidak hanya memikirkan keuntungan ekonomi semata.

"Namun juga, (investasi tersebut) berdampak kepada peningkatan lama kunjungan dan juga pengelolaan wisatawan di Indonesia," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)