Mengenal eSIM, SIM Digital yang Aturannya akan Diterbitkan Komdigi

Ilustrasi freepik

Mengenal eSIM, SIM Digital yang Aturannya akan Diterbitkan Komdigi

Putri Purnama Sari • 7 February 2025 13:48

Jakarta: Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, kartu SIM (Subscriber Identity Module) konvensional kini mulai mengalami perubahan signifikan dengan hadirnya embedded SIM atau yang lebih dikenal dengan eSIM. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan seluler tanpa perlu menggunakan kartu SIM fisik.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga berencana menerbitkan regulasi terkait penggunaan eSIM di Indonesia dalam dua minggu ke depan pada Februari 2025. Dengan adanya regulasi ini, diharapkan lebih banyak operator yang mendukung teknologi ini, sehingga masyarakat dapat menikmati manfaatnya dengan lebih optimal.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa aturan ini merupakan langkah modernisasi pemerintah dalam transformasi digital. Regulasi eSIM ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, mencegah penyalahgunaan, dan memberikan kepastian hukum bagi penggunaannya di Indonesia.

"Jadi, kartu SIM nanti akan bentuknya e-SIM, itu kita akan keluarkan aturannya. Tentu butuh waktu dan proses sampai betul-betul terjadi, tapi kami akan keluarkan kurang lebih dalam dua minggu ke depan," kata Meutya yang dikutip, Jumat, 7 Februari 2025.
 

Baca juga: Siap-siap! Komdigi akan Terbitkan Aturan e-SIM Dua Minggu Lagi

Lantas, apa itu eSIM? dan apa saja keunggulan dan kekurangannya dibanding kartu SIM? berikut informasinya:

Apa Itu eSIM?

eSIM adalah chip yang tertanam langsung dalam perangkat, seperti smartphone, tablet, atau smartwatch. Berbeda dengan kartu SIM fisik yang harus dimasukkan ke dalam slot khusus, eSIM bekerja secara digital dan dapat diaktifkan melalui kode QR atau aplikasi penyedia layanan seluler. Teknologi ini telah diadopsi oleh berbagai produsen perangkat ternama seperti Apple, Samsung, dan Google.

Keunggulan eSIM

1. Praktis dan Fleksibel
Pengguna tidak perlu lagi mengganti kartu SIM secara fisik ketika berpindah operator atau bepergian ke luar negeri. Cukup dengan mengunduh profil operator melalui jaringan internet, layanan seluler langsung dapat digunakan.

2. Menghemat Ruang pada Perangkat
Dengan tidak adanya slot SIM fisik, perangkat dapat didesain lebih ramping dan memungkinkan ruang ekstra untuk baterai atau fitur lainnya.

3. Keamanan Lebih Baik
Karena eSIM tidak dapat dilepas secara fisik, risiko kehilangan atau pencurian kartu SIM dapat diminimalkan. Selain itu, jika perangkat hilang, pengguna bisa dengan mudah memblokir akses jaringan melalui layanan operator.

4. Mendukung Multi-Network
Beberapa perangkat dengan eSIM mendukung lebih dari satu operator dalam satu perangkat, sehingga memudahkan pengguna yang membutuhkan lebih dari satu nomor telepon.
 
Baca juga: Kemenkomdigi Rancang Aturan Pembatasan Media Sosial
 

Kekurangan eSIM

Meskipun memiliki banyak keunggulan, eSIM juga memiliki beberapa keterbatasan, seperti:
  • Tidak semua operator seluler mendukung teknologi ini, sehingga pengguna harus memastikan kompatibilitas layanan sebelum beralih ke eSIM.
  • Tidak dapat dipindahkan ke perangkat lain dengan cara yang sama seperti SIM fisik, sehingga pengguna harus menghubungi operator jika ingin mengganti perangkat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)