Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: MI/Ramdani
M Ilham Ramadhan Avisena • 14 January 2025 14:44
Jakarta:
Bank Indonesia diperkirakan akan kembali mempertahankan BI Rate di level enam persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Januari 2025.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikannya dengan mempertimbangkan kondisi pasar keuangan global yang berpengaruh pada nilai tukar rupiah.
"Kebijakan mempertahankan suku bunga BI rate juga mempertimbangkan terkendalinya imported inflation akibat pelemahan nilai tukar rupiah," ujar Josua dilansir Media Indonesia, Selasa, 14 Januari 2025.
(1).jpg)
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: MI/Susanto
The Fed sudah pangkas suku bunga
Dia menambahkan, bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) telah memangkas Fed Fund Rate sebesar 100bps hingga 4,25-4,50 persen sepanjang 2024.
Dalam rapat bulanan The Fed di Desember 2204, bank sentral AS memperkirakan ada kemungkinan penurunan hingga 50 bps di 2025. Itu dengan mempertimbangkan kondisi pasar tenaga kerja AS yang cenderung ketat.
Sementara itu ekspektasi inflasi AS cenderung tetap tinggi khususnya mempertimbangkan dampak kebijakan AS ke depan di bawah pimpinan Donald Trump.
Dari langkah The Fed itu, BI memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di level 6,00 persen pada RDG Desember 2024 karena tekanan terhadap rupiah dan arus modal masuk yang terbatas.