Penyebab Inflasi Berikut Jenis-Jenisnya

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Penyebab Inflasi Berikut Jenis-Jenisnya

Husen Miftahudin • 5 April 2025 22:36

Jakarta: Inflasi adalah suatu kejadian ekonomi yang ditandai dengan kenaikan harga secara keseluruhan untuk barang dan layanan selama periode tertentu yang berkesinambungan. Mengerti penyebab dan kategori inflasi sangat krusial untuk mengantisipasi efeknya. 

Dilansir dari laman CIMB Niaga, berikut ini enam penyebab yang memicu inflasi beserta jenisnya:
 

Penyebab inflasi


1. Peningkatan permintaan atas barang dan jasa 
Ketika keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa melebihi jumlah yang tersedia, harga akan meningkat. Ini biasanya dapat terjadi karena kenaikan pendapatan, pertumbuhan populasi, atau pergeseran dalam preferensi konsumen.

2. Kenaikan harga bahan baku 
Naiknya harga bahan baku dalam proses produksi, seperti minyak atau komoditas agrikultur, menyebabkan peningkatan biaya produksi. Maka, produsen akan meneruskan peningkatan biaya ini kepada konsumen melalui kenaikan harga barang dan layanan.

3. Pertumbuhan jumlah uang beredar 
Jika jumlah uang yang beredar bertambah lebih cepat dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi, maka nilai uang akan menurun. Konsekuensinya, harga barang dan jasa akan melonjak karena konsumen perlu mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli produk yang sama.

4. Defisit anggaran pemerintah 
Defisit anggaran dari pemerintah, khususnya di negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, dapat memicu inflasi. Situasi ini muncul akibat ketidakseimbangan antara aspirasi dan kemampuan dalam mengembangkan ekonomi.

5. Harapan inflasi 
Perkiraan dari masyarakat dan pelaku ekonomi mengenai kenaikan inflasi di masa yang akan datang dapat menjadi kenyataan. Apabila mereka menaikkan harga atau upah, inflasi akan bertambah tinggi.

6. Krisis keuangan 
Penurunan nilai tukar mata uang atau masalah dalam sektor perbankan dapat menyebabkan inflasi. Penurunan nilai tukar membuat barang impor menjadi lebih mahal, sementara krisis perbankan mengganggu pasokan kredit dan kegiatan ekonomi.
 
Baca juga: Inflasi vs Deflasi, Ini Perbedaan dan Dampaknya pada Ekonomi


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
 

Jenis-jenis inflasi


1. Inflasi ringan (Creeping inflation
Kenaikan harga barang penting kurang dari 10 persen dalam setahun. Tipe inflasi ini berlangsung lambat dan bertahap.

2. Inflasi sedang (Galloping inflation
Harga barang kebutuhan dasar meningkat antara 10 persen hingga 30 perseb setahun. Kenaikan ini terjadi dalam waktu yang relatif singkat.

3. Inflasi berat (High inflation
Kenaikan harga berkisar 30 persen hingga 100 persen per tahun. Jenis inflasi ini memiliki dampak besar pada daya beli masyarakat karena harga melambung tinggi.

4. Inflasi sangat berat (Hyperinflation
Kenaikan harga melebihi 100 persen dalam setahun. Hiperinflasi bersifat sangat tidak terkendali dan memiliki dampak yang serius terhadap ekonomi.
 

Cara mengantisipasi inflasi 


Untuk meminimalisasi efek inflasi, masyarakat dapat melakukan investasi, mengelola keuangan dengan cermat, serta memantau kondisi ekonomi. Pemahaman tentang penyebab dan jenis inflasi juga bermanfaat dalam menyusun rencana antisipasi.

Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab dan tingkat inflasi, diharapkan individu dan pelaku ekonomi bisa lebih siap menghadapi tantangan inflasi di masa mendatang. (Avifa Aulya Utami Dinata)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)