Rusia Tuduh OHCHR Abaikan Bukti Pelanggaran HAM oleh Ukraina

Perang Rusia-Ukraina meletus pada Februari 2022. (Anadolu Agency)

Rusia Tuduh OHCHR Abaikan Bukti Pelanggaran HAM oleh Ukraina

Willy Haryono • 1 November 2025 20:15

Jenewa: Pemerintah Rusia menuduh Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengabaikan bukti-bukti yang telah diserahkan Moskow terkait dugaan kejahatan dan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintahan Ukraina.

Tuduhan itu disampaikan oleh Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB di Jenewa, Gennady Gatilov, dalam wawancaranya dengan kantor berita RIA Novosti yang dikutip Antara, Sabtu, 1 November 2025.

“Di kantor itu, dokumen-dokumen yang kami kirim tampaknya dibiarkan begitu saja atau tidak ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang tidak berniat membangun hubungan konstruktif dengan Rusia. Setidaknya, itulah nasib bukti-bukti yang kami berikan terkait Ukraina,” kata Gatilov.

Ia menambahkan bahwa Rusia telah beberapa kali mengirimkan laporan resmi ke OHCHR, namun hanya sebagian kecil dari korespondensi tersebut yang mendapat konfirmasi penerimaan.

“Waktunya akan tiba, dan semua kebenaran tentang kejahatan militer Kiev akan terungkap,” ujarnya.

Gatilov menegaskan bahwa meski saat ini Rusia berstatus sebagai pengamat di Dewan Hak Asasi Manusia (HRC), negaranya tetap berpartisipasi aktif dalam agenda dewan.

“Kami rutin menyiapkan pernyataan bersama atas nama sejumlah negara mengenai isu-isu tertentu dan menyampaikannya dalam sidang Dewan HAM. Para pakar kami juga turut membela posisi Rusia selama pembahasan rancangan resolusi,” katanya.

Sebelumnya, pada Oktober lalu, setelah berakhirnya sidang ke-60 Dewan HAM PBB, Misi Tetap Rusia mengecam OHCHR dan Dewan HAM karena dianggap mengabaikan dugaan pelanggaran HAM sistematis yang dilakukan oleh Ukraina. Moskow menilai sikap tersebut mencerminkan standar ganda dan pendekatan selektif dalam penegakan HAM internasional.

Pemerintah Rusia juga memperingatkan bahwa politisasi isu hak asasi manusia dapat melemahkan kinerja dan menggerus kredibilitas Dewan HAM PBB di mata komunitas internasional.

Baca juga:  Pentagon Setujui Pengiriman Rudal Tomahawk untuk Ukraina, Tunggu Izin Trump

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)