Pentagon Setujui Pengiriman Rudal Tomahawk untuk Ukraina, Tunggu Izin Trump

Logo Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon. (Anadolu Agency)

Pentagon Setujui Pengiriman Rudal Tomahawk untuk Ukraina, Tunggu Izin Trump

Willy Haryono • 1 November 2025 19:26

Washington: Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) telah menyetujui rencana pengiriman rudal jarak jauh Tomahawk untuk Ukraina, dengan penilaian bahwa langkah tersebut tidak akan memengaruhi persediaan strategis militer AS, menurut sejumlah pejabat Amerika dan Eropa.

Namun, keputusan akhir mengenai pengiriman senjata tersebut masih berada di tangan Presiden AS Donald Trump.

Laporan CNN pada Jumat, 31 Oktober, menyebutkan bahwa Pentagon telah menyerahkan hasil penilaian tersebut kepada Gedung Putih awal bulan ini, menjelang pertemuan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Washington. Ukraina diketahui telah meminta rudal Tomahawk untuk menyerang target energi dan infrastruktur di wilayah Rusia.

Dikutip dari Antara, Sabtu, 1 November 2025, penilaian Pentagon mendapat sambutan positif dari beberapa sekutu Eropa, yang menilai rekomendasi itu mengurangi kekhawatiran terkait ketersediaan stok rudal AS. Rencana logistik pun telah disiapkan agar pengiriman dapat dilakukan dengan cepat apabila Trump memberi izin.

Namun, saat makan siang kerja bersama Zelensky di Gedung Putih, Trump menyatakan keberatan dengan rencana tersebut. “Amerika Serikat membutuhkan rudal Tomahawk dan tidak ingin memberikannya karena kami membutuhkannya di sini,” ujar Trump seperti dikutip CNN.

Menurut sumber yang sama, sikap Trump semakin mengeras setelah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang memperingatkan bahwa rudal Tomahawk berpotensi mencapai kota-kota Rusia seperti Moskow dan St. Petersburg, dan dapat merusak hubungan bilateral.

Gedung Putih dan Pentagon sejauh ini belum memberikan komentar resmi terkait laporan tersebut.

Sebelumnya, Zelensky mengatakan Ukraina berupaya memperkuat kemampuan serangan jarak jauhnya sebelum akhir tahun ini, seraya menegaskan bahwa “sanksi global dan serangan presisi kami kini selaras untuk mengakhiri perang dengan syarat yang adil bagi Ukraina.”

Sementara itu, Rusia berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman rudal Tomahawk ke Kiev akan memicu “eskalasi serius.”

Rudal Tomahawk memiliki jangkauan sekitar 1.600 kilometer dan biasanya diluncurkan dari kapal perang atau kapal selam. Menurut pejabat pertahanan AS, beberapa aspek teknis seperti pelatihan dan metode pengerahan masih dalam tahap peninjauan.

Baca juga:  Zelensky Gagal Dapat Rudal Tomahawk, Minta Sekutu Bertindak Lebih Tegas

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)