Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Fachri Audhia Hafiez • 22 October 2025 12:41
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan setiap daerah memiliki dana mengendap di bank. Jakarta memiliki dana sebesar Rp14,6 triliun yang tercatat berada di rekening bank.
Dia mengatakan saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten, wilayahnya juga memiliki dana tersebut yang tersimpan di bank daerah. Sehingga, setiap daerah bernasib sama dengan Jakarta.
"Mohon maaf ya, saat di Banten. Banten juga ada dana tersebut," ujar Rano di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Rabu, 22 Oktober 2025.
Rano enggan menyebut dana mengendap. Dia mengatakan dana itu merupakan komponen keuangan yang akan dibelanjakan.
"Itu enggak mengendap, tapi memang ada dana daerah yang tidak terpakai seperti dana Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) yang disimpan di bank serta dana daerah lainnya," kata Rano.
Rano membenarkan pernyataan Menteri Keuangan
Purbaya Yudhi Sadewa terkait dana DKI Jakarta yang tersimpan sebesar Rp14,6 triliun. Dana tersebut, lanjut dia, berasal dari sejumlah komponen dan salah satunya dana Silpa.
Dana Silpa DKI Jakarta cukup besar setiap tahunnya. Yakni, mencapai Rp4 triliun hingga Rp5 triliun.
Ilustrasi Jakarta. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Menurut Rano, dana tersebut biasanya diperuntukkan untuk modal kerja di awal tahun. Termasuk untuk pembiayaan sejumlah proyek yang seharusnya sudah dapat dimulai di awal tahun.
Rano menjelaskan,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menggunakan dana tersebut sesuai peruntukkan dan dana dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ia mencontohkan DKI Jakarta mengalokasikan anggaran yang besar untuk MRT, LRT hingga normalisasi sungai yang biayanya mencapai Rp4 triliun.
Rano menambahkan, biaya tersebut tidak digelontorkan sekaligus. Ada skema
multiyears yang membuat anggaran seakan mengendap.
"Tidak mungkin digelontorkan semua, tapi secara bertahap. Tapi, semua dana itu akan dimanfaatkan agar ekonomi bergerak," kata Rano.