Strategi RAPBN 2026: Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta: Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 memusatkan pendanaan pada delapan program unggulan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program-program tersebut fokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menyejahterakan rakyat.

“Perlu eksekusi yang tepat waktu dan terarah agar angka tersebut bisa tercapai dengan dana yang sudah tersedia,” ujar Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dilansir laman Kementerian Keuangan, dikutip Senin, 18 Agustus 2025.

Thomas Djiwandono menjelaskan program-program tersebut harus saling berhubungan dan dipastikan secara fiskal, dana pelaksanaannya sudah tersedia. Ia pun berpendapat, salah satu fokus pemerintah adalah menggunakan APBN untuk hal strategis dan berdampak panjang.

Selain itu, pemerintah juga mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan sinergi antara BUMN dengan swasta.
 

Baca juga:  Investasi Cepat dan Belanja Efektif Jadi Hal Wajib Demi Kejar Target Pertumbuhan 5,4%

(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Ini delapan program prioritas dalam RAPBN 2026

1. Swasembada pangan
Pemerintah akan membuat sawah baru, mempersiapkan pupuk subsidi, bibit unggul, alat pertanian modern, dan pembiayaan murah agar swasembada beras dan jagung tercapai.

2. Stabilitas energi
Bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, pengawalan harga energi, dan pembangunan pembangkit energi surya, hidro dan panas bumi.

3. Makan bergizi gratis (MBG)
Program ini memperkuat ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru. Diberikan kepada 82,9 juta masyarakat, termasuk siswa, ibu hamil dan balita.

4. Pendidikan berkualitas
Fokus untuk meningkatkan kualitas guru, pendidikan vokasi serta kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja.

5. Pelayanan kesehatan optimal
Meningkatkan Jaminan Kesehatan Nasional, revitalisasi rumah sakit, bantuan gizi, Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan penurunan angka stunting.

6. Ekonomi rakyat dan koperasi merah putih
Pembiayaan murah dari Bank Himbara, peningkatan 80.000 koperasi desa untuk pembelian sembako dan pupuk.

7. Pertahanan nasional
Mengembangkan alutsista, penguatan komponen cadangan dan pendorongan industri strategis nasional.

8. Investasi dan perdagangan dunia
Memperkuat peran Danantara untuk mendorong investasi produktif dan menargetkan 770.000 pembangunan rumah rakyat. (Aulia Rahmani Hanifa)