Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 24 March 2025 10:20
Washington: Kelompok pejuang Palestina Hamas bertanggung jawab atas pertempuran baru di Gaza setelah menolak upaya melanjutkan apa yang sebelumnya merupakan "kesepakatan yang dapat diterima," kata Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) Steve Witkoff pada hari Minggu kemarin. Pernyataan disampaikan Witkoff walau dirinya mengaku terbuka untuk upaya baru memperbaiki situasi di Gaza.
"Jadi ini salah Hamas. Amerika Serikat mendukung negara Israel," kata Witkoff kepada Fox News.
"Hamas memiliki setiap kesempatan untuk melakukan demiliterisasi, untuk menerima proposal penghubung,” sambungnya, dikutip dari AsiaOne, Senin, 24 Maret 2025.
Setelah berminggu-minggu relatif tenang di Jalur Gaza, menyusul kesepakatan gencatan senjata yang diterapkan pada 19 Januari, upaya menyetujui perpanjangan penghentian pertempuran terhenti dan Israel melanjutkan serangan udara di seantero Gaza.
Otoritas kesehatan Palestina mengatakan ratusan orang telah tewas dalam serangan terbaru tersebut sejak Selasa lalu.
Proposal "jembatan" Witkoff, yang disajikan pada awal Maret, bertujuan memperpanjang gencatan senjata hingga April, setelah Idulfitri dan Paskah Yahudi, untuk memberi waktu bagi negosiasi tentang penghentian permusuhan secara permanen.
"Apakah kami akan menerima seruan dari Hamas? Tentu saja, kami akan menerimanya — tidak berbeda dengan konflik Rusia (di Ukraina). Kami ingin mengakhiri pembunuhan, tetapi kami harus menjelaskan siapa agresor di sini, dan itu adalah Hamas," tutur Witkoff.
Israel meluncurkan kampanyenya di Gaza setelah Hamas menyerang komunitas Israel di sekitar jalur tersebut pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut penghitungan Israel, dan menculik 251 orang lainnya sebagai sandera.
Setidaknya 50.021 warga Palestina telah tewas dan 113.274 terluka sejak dimulainya perang, kata kementerian kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan terbaru.
Baca juga: Total Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Lampaui 50.000