Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 1 September 2025 08:45
New York: Kontrak berjangka indeks saham AS sedikit menguat pada Minggu malam setelah Wall Street kembali mencatat kenaikan bulanan di bulan Agustus, didorong oleh meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed akhir bulan ini.
Dilansir dari Investing.com, Senin, 1 September 2025, kontrak berjangka S&P 500 naik 0,2 persen ke level 6.488,25 poin. Kontrak berjangka Nasdaq 100 naik 0,3 persen ke level 23.539,75 poin, sementara Dow Jones Industrial Average juga naik 0,3 persen ke level 45.725,0 poin.
Pasar AS akan ditutup untuk perdagangan reguler pada hari Senin karena hari libur nasional.
Pada hari Jumat, S&P 500 turun 0,6 persen, NASDAQ Composite turun 1,2 persen, dan Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,2 persen. Indeks-indeks tersebut terseret oleh pelemahan saham teknologi setelah rilis laporan keuangan Nvidia.
Namun, indeks-indeks Wall Street ditutup pada bulan Agustus dengan kenaikan bulanan lainnya, didukung oleh meningkatnya spekulasi bahwa The Fed sedang bersiap untuk melonggarkan kebijakan untuk pertama kalinya dalam siklus ini.
(Ilustrasi. Foto: iStock)
Harapan pemangkasan suku bunga The Fed
Para pedagang kini melihat peluang 89 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan 16-17 September, menurut data CME FedWatch.
Ekspektasi menguat setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan pada konferensi Jackson Hole bahwa para pembuat kebijakan siap menyesuaikan kebijakan jika inflasi terus melambat dan pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda mereda.
Gubernur The Fed, Christopher Waller, juga mengatakan pekan lalu bahwa ia mendukung dimulainya penurunan suku bunga pada bulan September, diikuti dengan pelonggaran tambahan selama tiga hingga enam bulan ke depan.
Data yang dirilis Jumat pagi menunjukkan bahwa indeks harga inti PCE, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, naik 0,3 persen secara bulanan, sehingga tingkat tahunan mencapai 2,9 persen, level tertinggi dalam lima bulan.
Hal ini sesuai dengan ekspektasi, menunjukkan bahwa tarif besar-besaran yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump tidak terlalu memengaruhi harga konsumen, meskipun terdapat kejutan kenaikan inflasi produsen baru-baru ini.
Kekhawatiran independensi The Fed tetap ada
Perkembangan politik juga menarik perhatian investor. Upaya Presiden Donald Trump untuk memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook telah memicu gugatan hukum dan menghidupkan kembali kekhawatiran tentang independensi bank sentral.
Para analis mengatakan gejolak ini dapat memengaruhi interpretasi pasar terhadap kebijakan mendatang.
Perhatian kini tertuju pada laporan penggajian nonpertanian (NFP) untuk bulan Agustus yang akan dirilis hari Jumat, yang akan menjadi salah satu data utama terakhir yang dirilis sebelum rapat The Fed.
Perlambatan lebih lanjut dalam perekrutan atau pertumbuhan upah kemungkinan akan memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga pada bulan September, sementara angka yang lebih kuat dari perkiraan dapat mempersulit keputusan The Fed.