Kondisi pascakebakaran di DPRD Kota Makassar. (MI/Lina Herlina)
Daviq Umar Al Faruq • 30 August 2025 18:42
Malang: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya salah satu driver ojek online dalam aksi unjuk rasa di Jakarta. PBNU juga menyerukan agar semua pihak menahan diri dan mencegah timbulnya korban jiwa baru.
Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, mengatakan perlunya langkah cepat dari pemerintah dan aparat agar aksi tidak semakin meluas dan berujung pada kekerasan.
"Kita menyerukan agar semua pihak dapat menahan diri agar tidak terjadi korban jiwa lagi dan dilakukan penanganan lebih cepat untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan dan konflik horizontal," kata Fahrur Rozi, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Fahrur Rozi juga meminta presiden dan pemerintah segera mengambil langkah strategis untuk meredam gejolak di masyarakat.
"Presiden dan pemerintah setelah mendengar aspirasi masyarakat hendaknya segera mengambil kebijakan strategis untuk menenangkan masyarakat dalam tempo secepatnya dan memberikan sanksi terhadap aparat yang telah melakukan pelanggaran," jelas Fahrur Rozi.
Lebih lanjut Fahrur Rozi mengingatkan agar wakil rakyat lebih peka terhadap aspirasi yang disuarakan masyarakat.
"Para wakil rakyat hendaknya peka terhadap tuntutan masyarakat dan merespons dengan baik agar masyarakat segera dapat bekerja dengan tenang, tidak ada manfaatnya bersitegang dengan rakyat. Suara rakyat harus didengar dan diperhatikan secara sungguh sebagai amanah konstitusi yang wajib dijunjung tinggi oleh wakil rakyat," ujar Fahrur Rozi.
PBNU berharap situasi segera kondusif sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan tenang tanpa kekhawatiran akan konflik maupun kekerasan.